WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mendorong Pasar Encik Puan Perak sebagai fasilitas peningkatan skala usaha dan pusat penggerak ekonomi lokal, sekaligus menjadi tempat kegiatan sosial budaya yang Kondusif dan nyaman bagi pengunjung.
Hal itu ia sampaikan Ketika meresmikan Pasar Encik Puan Perak dan Inpres Jalan Daerah (IJD) Kepri di Jalan Lorong Gambir, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (9/9/2024). Pembangunan Pasar Encik Puan Perak terdiri dari 3 blok bangunan yang dapat menampung 785 pedagang.
“Pasar Baru Tanjungpinang akan memperkuat ekonomi masyarakat dan menjadi sumber Penting pendapatan daerah. Demi itu, saya Ingin memastikan penyediaan fasilitas yang modern, lingkungan yang tertib dan Rapi, serta kemudahan akses bagi masyarakat lokal di pasar ini terpenuhi,” ujarnya.
Baca juga : Wapres akan Hadiri Resepsi Pernikahan Putra KGPAA Paku Alam X
Rehabilitasi pasar yang semula bernama Pasar Baru Tanjungpinang itu dilaksanakan sejak 7 November 2022 Tamat dengan 31 Desember 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp79.6 miliar.
Lebih jauh Ma’ruf menuturkan pasar merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat yang mendukung perekonomian daerah.
“Sebagai tempat pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, tentu saja kenyamanan dan kebersihan pasar harus dijaga,” ungkap Ma’ruf.
Baca juga : Wapres Kunker ke 4 Provinsi dalam Tiga Hari
Ma’ruf menegaskan kehadiran Pasar Baru Tanjungpinang ini sangat strategis, sebagai pusat jual beli dan distribusi hasil laut segar, produk kerajinan lokal, dan produk pangan berkualitas.
Menurut dia, Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang Mempunyai potensi besar di sektor industri hasil laut dan pariwisata bahari.
“Pemerintah mendukung revitalisasi pasar di daerah-daerah, Demi meningkatkan daya saing produk lokal, menyerap tenaga kerja, sekaligus melakukan penataan lingkungan dengan lebih Bagus Kembali,” cetus dia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyebut dengan adanya Pasar Baru Encik Puan Perak secara kuantitas dapat mengurangi kondisi banyaknya pasar di Tanjungpinang yang Lagi berkategori kurang Bagus.
“Oleh karena itu, kami Maju berupaya Demi merevitalisasi pasar. Kami usulkan revitalisasi Pasar Capek di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) ke Kementerian PU-Pera,” tandas Ansar. (Ykb/P-3)