DIREKTUR Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cibiru Prof Deni
Darmawan Berbarengan Guru Besar Ilmu Akuntansi UPI Prof Memen Kustiawan
serta Prof Andi Faisal Bakti dari Kementerian Keyakinan, terpilih mewakili
Indonesia dalam ajang riset collaboration antar negara di Ibukota Kolombia, Bogota. Ajang itu berlangsung mulai 23 hingga 30 Oktober 2024.
Riset ini juga direview oleh expert dari Bordeaux, Universitas Perancis
dan juga dari Kitakyushu, Universitas Jepang. Hasilnya berupa based on
artificial intelligence (PCDLN). Dalam riset tersebut Eksis tiga produk
yang akan dipaparkan di annual meeting UNESCO di University of Javeriana yang dihadiri oleh 61 delegasi negara-negara.
Direktur Kampus UPI Cibiru Prof Deni Darmawan yang juga ketua tim delegasi Indonesia, Sabtu (26/10), mengatakan, dalam pertemuan tersebut Bukan hanya mempresentasikan riset kolaborasi tim delegasi yang dipimpinnya, tetapi juga melakukan penandatanganan kerja sama riset student exchange, adjunct professor, collaboration writing publication.
“Kami juga melakukan penandatanganan program kerja sama pertukaran mahasiswa antara UPI dengan Villa di Maria University Argentina dan Pontificia National Javeriana University Columbia,” jelasnya.
Dia menambahkan secara pribadi dirinya telah beberapa kali mengikuti ajang riset seperti ini. Tetapi tahun ini terasa berbeda karena
selain mewakili UPI, juga dipercaya sebagai ketua tim delegasi
Indonesia.
“Kalau secara pribadi, setiap tahun mesti menghadiri meeting annual
meeting ini, Buat riset ini sudah yang kedua kalinya. Pertama yang ke
Kanada memaparkan profil Keistimewaan UPI, dan Rupanya menjadi daya tarik peserta dari Kanada dan dari Prancis,” tutur Deni.
Hasi riset tahun kedua tersebut sudah dipublikasikan di Skopus terbit di Q2 dan juga di Q3, Adalah di Jurnal Nanoteknologi, juga terbit di jurnal evolutionary research and science technology.
Selain melaporkan dan melakukan MOA, tim yang dipimpinnya juga
memaparkan branding Keistimewaan dari desain Central information Robotik
Rap (DCIRP) atau robot asisten virtualnya UPI Cibiru, yang juga didukung oleh PT Instalasi Kecerdasan Buatan (IKB).
“Kami nantinya juga akan menyerahkan hasil riset ini ke salah satu
penyelenggara annual meeting Unesco. Kami juga menyerahkan dua buah
Naskah, satu Naskah The Power of PCDLN based on AI dan Naskah Artificial
Intelligence berbasis bio-communication. Dua Naskah itu mewakili para
penulis kita dan akan disampaikan ke Presiden Unesco,” papar Deni.