Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza Ditahan di Pangkalan Militer Israel

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Hussam Serbuk Safia (kanan). Foto: Anadolu

Gaza: Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Hussam Serbuk Safia, yang keberadaannya Tak diketahui sejak ditangkap Israel dalam penggerebekan pekan Lampau, dilaporkan ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Gurun Negev, Israel, mengutip dari mantan tahanan Palestina yang baru dibebaskan dari fasilitas kontroversial tersebut, yang dikenal dengan kasus penyiksaan ekstrim terhadap para tahanan.

Melansir dari Al Jazeera, Selasa 31 Desember 2024. Dua mantan tahanan Palestina itu mengatakan mereka Menyantap Serbuk Safia di penjara, sementara satu tahanan lainnya mendengar namanya disebutkan Begitu berada di fasilitas itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas Gaza menyatakan mereka kehilangan kontak dengan Serbuk Safia setelah penggerebekan yang terjadi pada Jumat. Dalam operasi tersebut, militer Israel membakar Rumah Sakit Kamal Adwan dan mengusir puluhan staf medis serta pasien, menyebabkan satu-satunya rumah sakit yang Tetap berfungsi sebagian di Gaza utara ditutup total.

Cek Artikel:  Guterres Tolak Permintaan Netanyahu UNIFIL Harus Dievakuasi

Militer Israel mengonfirmasi pada Sabtu 28 DEsember 2024 bahwa mereka menangkap Serbuk Safia karena diduga sebagai Personil operasional Hamas dan menuduh rumah sakit digunakan sebagai pusat komando dan kontrol. Tetapi, Tak Eksis bukti yang diberikan Demi mendukung klaim tersebut.

Ketika ditanya apakah Serbuk Safia dipindahkan ke Distrik Israel Demi diinterogasi lebih lanjut, militer Tak memberikan tanggapan langsung.

Pada Senin 30 Desember 2024, media Israel merilis video yang menunjukkan momen sebelum Serbuk Safia ditangkap, di mana ia terlihat berusaha memindahkan ratusan pasien dan staf medis ke tempat Kondusif setelah militer Israel memberi peringatan 15 menit Demi mengosongkan rumah sakit.

Kekerasan dan penyiksaan

Pada Minggu 29 Desember 2024, militer Israel menyatakan pasukannya telah membunuh Sekeliling 20 Penduduk Palestina dan menangkap 240 orang yang disebut sebagai “teroris” dalam penggerebekan tersebut, menyebutnya sebagai salah satu operasi terbesar di Distrik tersebut.

Cek Artikel:  AS Hapus Doku Hadiah Kepada Mantan Pemimpin Pemberontak Suriah

Serbuk Safia diketahui menolak beberapa kali perintah Israel Demi meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan sejak blokade ketat diberlakukan di Gaza utara pada 5 Oktober.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa Serbuk Safia, yang mendokumentasikan Akibat serangan Israel terhadap rumah sakitnya, dipukuli secara brutal dengan tongkat oleh Laskar Israel selama penggerebekan. Ia juga dipaksa melepaskan pakaiannya dan mengenakan Pakaian tahanan.

Keluarga Serbuk Safia mengatakan kepada CNN, “Sde Teiman terkenal dengan kekerasan dan penyiksaan. Kami Tak Dapat membayangkan apa yang sedang dialami Orang Uzur kami di sana – apakah dia Berkualitas-Berkualitas saja atau Tak, kedinginan atau kelaparan, atau sedang dalam kesakitan.”

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerukan pembebasan Serbuk Safia dalam sebuah unggahan di platform X pada Senin 30 Desember 2024. Ia mengatakan rumah sakit di Gaza telah menjadi “medan pertempuran” dan sistem kesehatan berada dalam ancaman besar.

Cek Artikel:  Netanyahu Akui Gagal Lindungi Penduduk Israel dari Serangan Hamas

Tedros menjelaskan bahwa pasien dalam kondisi kritis di Kamal Adwan telah dipindahkan ke Rumah Sakit Indonesia, meskipun rumah sakit tersebut juga Tak berfungsi sepenuhnya.

“Di tengah kekacauan yang berlangsung di Gaza utara, WHO dan Kenalan hari ini mengirimkan pasokan medis dan kebersihan dasar, makanan, serta air ke Rumah Sakit Indonesia dan memindahkan 10 pasien kritis ke Rumah Sakit al-Shifa,” kata Tedros.

Tedros menegaskan bahwa Israel harus memastikan hak dan kebutuhan kesehatan Penduduk Gaza terpenuhi. Ia juga menyebutkan bahwa tujuh pasien dan 15 tenaga kesehatan tetap berada di Rumah Sakit Indonesia yang mengalami kerusakan parah. (Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai