Diperiksa Soal Kasus DJKA Selasa Depan, Hasto PDIP Sebut Akan Beri Penjelasan 2 Hal ke KPK

Liputanindo.id – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya akan diperiksa KPK terkait kasus korupsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa (20/8/2024) depan. Hasto mengaku akan memberi penjelasan dua hal ke penyidik KPK.

“Dan saya akan hadir Buat memberikan penjelasan mengapa nomor HP saya Pandai disitu, sekaligus menjelaskan saya sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin,” kata Hasto di Masjid At-Taufiq, Lenteng Akbar, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Dia memastikan akan memberikan sejumlah data Apabila KPK memintanya. “Termasuk mereka misalnya seluruh Anggaran kampanye dilaporkan, saya akan menjawab dengan Berkualitas,” ujarnya.

Tetapi dalam kesempatan itu, Hasto mempertanyakan handphone pribadi dan Naskah catatan strategis Partai yang Tetap disita oleh KPK hingga Demi ini. Politikus PDIP ini menyebut Berkas itu berisi rahasia partai dan Pilkada.

Cek Artikel:  Makassar hingga Palembang Masuk Daftar Kota Terpanas di Asia Tenggara pada Juni-Agustus

Dia Ingin agar barang itu Tak disalahgunakan.

“Padahal didalam hukum acara pidana ketika itu disita harusnya Terdapat saksi siapa yang menjamin bahwa Naskah itu Tak disalahgunakan. Ini yang harusnya proses hukum yang berkeadilan, caranya saja sudah Tak Betul,” Jernih Hasto.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkap Dalih dirinya dipanggil oleh KPK sebagai saksi dalam kasus rasuah di DJKA Kemenhub. Dia menyebut, pemanggilan ini berkaitan dengan jabatannya sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Kekasih calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 silam.

Hasto mengatakan, Demi masa kampanye, terdapat Letak yang disebut sebagai Rumah Aspirasi. Operasional tempat ini dilakukan Donasi Anggaran gotong royong. Tetapi, salah satu pihak yang memberikan Donasi itu Rupanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Cek Artikel:  Cekcok Parkir, Dua Pria Bertetangga di Makassar Saling Bacok

“Berdasarkan informasi dari Kerabat Adi Darmo, beliau ini Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada pemilu tahun 2019. Nah, Demi itu Terdapat Rumah Aspirasi, yang berdasarkan informasi dari ketua tim kampanye Demi itu, ya operasionalisasinya dengan gotong royong, dan kemudian Terdapat pihak yang membantu,” kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

“Dan kemudian Rupanya Terdapat indikasi, Terdapat dugaan bahwa yang membantu itu di kemudian hari itu menjadi tersangka,” sambungnya.

Hasto mengungkapkan, di handphone Punya tersangka itu, terdapat nomor ponsel pribadinya. “Di dalam handphone-nya Terdapat nomor telepon saya yang dikirim oleh Kerabat Adhi Darmo. Nah, sehingga dari hal tersebut saya dimintai keterangan,” Jernih dia.

Cek Artikel:  Bantah LBH Padang, Polda Sumbar Sebut Anak Kecil yang Tewas di Kuranji Tak Dianiaya Polisi

Meski demikian, Hasto tak memerinci identitas pihak tersangka yang dimaksud. Dia pun mengaku Tak mengenal sosok itu. Hasto juga menegaskan, dirinya Tak terlibat sama sekali dengan kasus ini. Dia pun mengklaim Tak mengetahui nominal Anggaran yang diberikan oleh tersangka tersebut.

Mungkin Anda Menyukai