Dinkes Batam Anggarkan Program Nyamuk Wolbachia Buat Kendalikan DBD

Dinkes Batam Anggarkan Program Nyamuk Wolbachia untuk Kendalikan DBD
Petugas memberikan sosialisasi kepada Penduduk tentang jentik nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia sebelum dimasukkan ke dalam ember di Kembangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024).(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengalokasikan anggaran tahun 2025 Buat program pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan teknologi nyamuk Wolbachia. Program ini direncanakan akan mulai diimplementasikan pada tahun 2026.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan program ini mengadopsi metode yang telah berhasil diterapkan di Singapura. “Tahun ini kita anggarkan Buat nyamuk Wolbachia seperti di Singapura, mungkin tahun depan kita mulai sebar nyamuk itu,” katanya, Rabu (5/2).

Wolbachia merupakan bakteri alami yang Mempunyai kemampuan istimewa ketika menginfeksi nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini Tak hanya menghambat kemampuan nyamuk dalam menularkan virus dengue, tetapi juga menyebabkan nyamuk betina menjadi mandul. “Tujuannya agar nyamuk betina yang Eksis mandul, gak bertelur,” ujarnya.

Cek Artikel:  Pemprov Jakarta Uji Coba Program Makanan Bergizi di SDN 04 Cipayung, Rp25 Ribu per Bagian

Dalam persiapan implementasi program ini, Dinkes Batam telah menjalin komunikasi dengan pihak Singapura. “Sebenarnya dari Konjen Singapura itu sudah menawarkan dari tahun kemarin Buat kita pergi ke Singapura Buat belajar tentang nyamuk Wolbachia, Hanya anggaran Tak di bantu. Hanya di fasilitasi saja, biar Dapat berkunjung,” tambah dia.

Program ini menjadi respons atas peningkatan signifikan kasus DBD di Batam. Data menunjukkan terjadi peningkatan dari 392 kasus pada tahun 2023 menjadi 871 kasus dengan 14 Kematian pada tahun 2024.

Sembari mempersiapkan implementasi program Wolbachia, Dinkes Batam tetap menjalankan program pengendalian DBD yang sudah Eksis, termasuk program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan penyediaan abate gratis di puskesmas. “Jumantik itu Bahkan yang menjadi penekanan kita bahwa DBD ini kuncinya di pembasmian sarang nyamuk dan kita Hindari nyamuk itu supaya Tak berkembang,” katanya.

Cek Artikel:  Festival Alu Katentong dan Pacu Jawi Jadi Pariwisata Kebanggaan Nagari Padang Laweh

Dengan kombinasi program Wolbachia dan upaya pengendalian yang sudah berjalan, Dinkes Batam optimis dapat menekan Bilangan kasus DBD di tahun-tahun mendatang.(H-2)

Mungkin Anda Menyukai