Dinas KPKP DKI Jakarta Tegaskan BPJS Hewan Bukan Iuran tapi Subsidi

Dinas KPKP DKI Jakarta Tegaskan BPJS Hewan Bukan Iuran tapi Subsidi
Ilustrasi–Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung (DKPP) memeriksa kesehatan kucing liar sebelum disterilisasi di Kantor DKPP, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA/Raisan Al Farisi)

KEPALA Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan bahwa program BPJS hewan bukan seperti skema yang berlaku bagi Mahluk. Melainkan bentuk dari subsidi pemotongan harga. 

Adapun program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang Tahap ekonominya kurang Bisa. Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan potongan harga Demi hewan peliharaannya butuh perawatan medis.

“Sebenarnya kami hanya akan memberikan subsidi atau potongan harga, terutama bagi masyarakat Jakarta yang mempunyai hewan peliharaan yang dari latar belakang ekonomi Kagak Bisa, sesuai dengan ide dan gagasan dari Pak Kenneth. Nah kalau BPJS Mahluk kan Terdapat iurannya., kalau ini Kagak di kenakan iuran sama sekali,” kata Hasudungan Demi dihubungi, Kamis (19/6)

Cek Artikel:  Begini Suasana Jalan Nangka Cengkareng Usai Polisi Baku Tembak dan Tewaskan Maling Motor

Ia menuturkan sistem subsidi tersebut akan berlaku Demi pemilik membawa hewannya Kepada diperiksa ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Tetapi, Hasudungan menekankan wacana ini Lagi dalam tahap perencanaan awal dan Lagi memerlukan kajian komprehensif sebelum diimplementasikan.

MI/Mohamad Farhan ZhuhriKadis KPKP Hasudungan Sidabalok Berbarengan Member Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth berbincang terkait wacana Sokongan subsidi Kepada hewan di Jakarta. 

Bahkan, ia menyebut sebelum direalisasikan, Dinas KPKP akan mempersiapkan sarana prasarana terlebih dahulu. Seperti menambah Puskeswan di 5 kotamadya di Jakarta, karena Kepada Demi ini Jakarta baru Mempunyai dua Puskeswan, yakni di Ragunan, Jakarta Selatan, dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Cek Artikel:  Polisi: Pihak Sekolah Sebut Remaja Bunuh Orang Sepuh-Nenek di Jaksel Anak Pintar dan Ramah

Sebelumnya, Member Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth mendorong wacana layanan BPJS hewan Kepada pemilik yang kurang Bisa. Asal Mula, ia menilai Kagak Seluruh pemilik hewan di Jakarta Mempunyai kondisi ekonomi yang memadai.

“Kagak Seluruh pemilik hewan berlatar belakang dari kalangan Bisa. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Mereka adalah garda terdepan dalam Sokongan pada hewan domestik,” kata Kenneth.

Ia menyebut layanan BPJS hewan nantinya akan terintegrasi dengan sistem identifikasi peliharaan melalui microchip yang bertujuan Kepada pendataan. Kenneth berharap Puskeswan Ragunan menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia. Asal Mula, Puskeswan Ragunan dinilai telah Mempunyai kemajuan pelayanan yang signifikan.

Cek Artikel:  Viral Pengamen di Jaksel Pukul Ibu-Ibu Mengenakan Papan hingga Berdarah karena Tak Diberi Fulus

“Saya Ingin Puskeswan ini menjadi Teladan nasional dan Dunia. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan Kepada mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar Dunia,” pungkasnya. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai