PERNAH mencoba pendakian ke jalur gunung terbersih? Tak perlu jauh-jauh ke gunung di luar negeri yang memang menerapkan aturan ketat terkait sampah, gunung terbersih kini Terdapat di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Wonosobo. Namanya Gunung Kembang, jalurnya via Dusun Blembem Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Gunung Kembang via Blembem dikelola Serempak oleh EIGER Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
Belum Lamban ini, di akhir Agustus 2024, Gunung Kembang kedatangan tamu, rombongan dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), juga dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Baca juga : Indofest 2024, EIGER Adventure Adakan Promo Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
Total Nyaris 150 orang rombongan dari APGI dan Kemenparekraf, bersilaturahmi datang ke Pos Pendakian Gunung Kembang via Blembem pada pekan keempat Agustus 2024.
Tujuan utamanya adalah silaturahmi antarpengelola wisata gunung seluruh Indonesia dan Kemenparekraf di Gunung Kembang, juga Buat Menonton langsung, seperti apa dan bagaimana sistem Zero Waste Mountain yang telah berjalan di Gunung Kembang.
Pengelola basecamp Gunung Kembang via Blembem Iwan Koncer datang menyambut rombongan. Iwan menjelaskan seluruh proses yang selama ini ia dan timnya lakukan secara konsisten Buat pendaki yang hendak naik ke Gunung Kembang.
Baca juga : Gunung Berapi Islandia Mereda usai Letusan Pertama dalam 900 Tahun
“Prosesnya sama dengan gunung-gunung lain di Indonesia. Pemeriksaan kesehatan, registrasi identitas Bagus individu maupun rombongan. Satu yang membedakan adalah proses pengecekan, pemilahan dan pemindahan barang logistik yang sekiranya berpotensi sampah, ke dalam wadah yang telah disediakan EIGER di basecamp Gunung Kembang via Blembem. Ketika seluruh logistik perbekalan dan alat-alat penunjang pendakian telah lengkap, tim Gunung Kembang baru Pandai merilis pendaki menuju jalur pendakian,” cerita Iwan.
Bercerita di depan rombongan APGI dan Kemenparekraf, Iwan Koncer mengatakan, perlu waktu cukup Lamban bagi ia dan timnya Lanjut konsisten dan berani menjalankan sistem ini. Sistem yang akhirnya Pandai membawa Gunung Kembang mendapat julukan sebagai “Gunung Terbersih di Indonesia”.
“Butuh konsisten dan keberanian Buat Membangun seluruh pendaki terbiasa, menjalankan sesuatu yang Bagus secara Lanjut menerus Buat menjaga lingkungan gunung kita. Mulai dari pemeriksaan ketat barang bawaan berpotensi sampah Punya pendaki, memindahkan ke wadah makanan, hingga memeriksa kembali secara ketat seluruh sampah yang harus dibawa turun para pendaki,” ungkap Iwan.
Baca juga : Bung Sentil Pemimpin Halu
Bukti Konkret upaya yang dilakukan oleh pengelola basecamp Gunung Kembang, kembali diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Melalui Kemenparekraf, Gunung Kembang dan EIGER Adventure menerima penghargaan sebagai “Pelopor Pengelola Destinasi Wisata Gunung Berkelanjutan dengan Konsep Zero Waste Mountain”.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Deputi Bidang Produk Wisata & Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vincensius Jemadu. Menurutnya, wisata gunung merupakan wisata minat Spesifik yang butuh pengelolaan berkualitas.
“Gunung Kembang adalah pelopor, mengedepankan wisata gunung yang berkualitas dan mengedepankan aspek berkelanjutan terkait lingkungan dan pengelolaan sampah dari kunjungan pendaki,” ungkap Vincensius.
Kemenparekraf Menonton langsung bagaimana Gunung Kembang menerapkan konsistensi kepada seluruh pendaki, bahwa naik gunung dengan meminimalisir potensi sampah, adalah sebuah terobosan baru yang dimulai oleh local champion atau masyarakat lokal di Sekeliling Gunung Kembang.
“Terima kasih kepada Gunung Kembang yang telah memulai terobosan dan Menonton potensi luar Normal dari pengelolaan gunung bebas sampah ini. Apalagi dengan menerapkan prinsip kolaboratif Serempak EIGER Adventure. Langkah ini akan menjadi template yang bakal kita terapkan di wisata gunung lain,” pungkas Vincensius. (RO/Z-1)