MENYUSUL hujan deras sejak Rabu (11/12) sore, banjir dan longsor melanda sejumlah kawasan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bahkan hingga malam banjir dengan ketinggian hingga 30-100 centimeter Tetap merendam perumahan dan jalan.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (11/12) malam banjir Tetap merendam sejumlah kawasan Kota Semarang, bahkan Letak banjir di Semarang bagian atas seperti Tembalang, Meteseh, Sompok, Candisari cukup mengagetkan Kaum hingga Membangun panik. Banjir juga menghambat arus lalulintas di tengah hujan yang Tetap mengguyur deras.
Selain itu bencana longsor terjadi di depan kantor Kelurahan Candisari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang menambah daftar bencana hidrometeorologi terjadi di ibukota Jawa Tengah ini. “Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan bencana banjir dan longsor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Martanto.
Hingga Begitu ini, lanjut Endro Martanto, puluhan petugas Berbarengan instansi terkait seperti kepolisian, TNI, PUPR dan PMI, Divas Kesehatan serta relawan dikerahkan Buat mengatasi banjir yang diduga akibat banyak drainase yang tertutup sampah. “Kami Tetap melakukan inventarisasi,” imbuhnya.
Sementara itu Hardoyo, 45, Kaum Perumahan Dahlia, Kelurahan Meteseh, Kota Semarang mengatakan banjir mulai datang pada petang cukup Segera, sehingga Kaum Kagak sempat menghindar. Puluhan rumah terendam hingga ketinggian banjir Letih satu meter. Sejumlah Kaum juga mulai mengungsi ke tempat Terjamin.
Maryadi,40, Kaum Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, mengungkapkan selain perumahan padat penduduk yang terendam banjir dengan ketinggian 30-100 centimeter, jalan raya yang Kagak jauh dari Kampus Undip Semarang juga terendam hingga banyak kendaraan mogok.
Demikian juga di perkampungan dan ruas jalan di Sompok, Kota Semarang juga terendam banjir hingga Membangun lalulintas terganggu, apalagi Begitu itu bertepatan dengan jam pulang kerja. “Kami bertahan berteduh dan menunggu air surut hingga beberapa jam, Tetapi Kagak kunjung surut,” ujar Suprapti,26, Kaum Sompok, Semarang. (N-2)