SEKITAR 6 ribu wisatawan telah datang ke perhelatan tahunan Dieng Culture Festival (DCF) di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Pembukaan DCF dibuka dengan gelaran seni dan budaya yang dipusatkan di sekitar kawasan Candi Arjuna Jumat (23/8). Dana yang beredar dalam acara DCF selama tiga hari diperkirakan mencapai Rp50 miliar.
DCF yang akan berlangsung hingga Minggu (25/8) menggelar berbagai macam acara. Yang paling utama adalah prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak di Dieng. Prosesi tersebut bakal berlangsung pada Sabtu (24/8). Eksis sebanyak 12 anak yang rambutnya gimbal akan dipotong.
Ketua Panitia DCF Alif Faozi mengatakan bahwa pagelaran DCF tahun 2024 telah masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). “Hingga kini, paket wisata DCF yang telah laku sebanyak 5.850 tiket. Itu merupakan pengunjung yang ikut dengan paket wisata. Sedangkan masih ada ribuan lainnya yang datang sendiri. Sebagai contoh, tahun 2022 lalu, jumlah pengunjung mencapai 100 ribu. Sehingga uang yang beredar juga mencapai puluhan miliar. Kami memperkirakan tahun ini uang selama pagelaran DCF mencapai Rp50 miliar,” jelasnya.
Baca juga : Cuaca Ekstrem dengan Suhu Dingin Potensial Terjadi Demi Dieng Culture Festival
Menurut Alif, tahun ini DCF mengambil tema Back to Journey, lebih menonjolkan budaya. Meski tetap ada pagelaran musik Jazz Atas Mega, festival domba Batur, festival kuliner dan produk UMKM.
“Pagelaran DCF ini sangat berdampak bagi masyarakat khususnya di kawasan Dieng. Karena ada peningkatan ekonomi, tidak hanya bersumber dari pertanian saja, melainkan dari wisata,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto Christoveny mengatakan pihaknya ikut mensukseskan pagelaran DCF karena sesuai tugas BI yakni mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dan ternyata pagelaran. DCF selama tiga hari telah terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. BI berkepentingan untuk terus mendorong sektor wisata dan UMKM di Dieng. Selain itu, dengan adanya DCF ada wisatawan asing yang datang dan membawa devisa,” ujarnya.
Penjabat Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi menyoroti infrastruktur jalan ke Dieng yang masih mengandalkan jalur utama Wonosobo. “Pemkab Banjarnegara akan mengalokasikan dana untuk memperbaiki infrastruktur jalan ke Dieng dari arah Kota Banjarnegara. Termasuk juga kawasan dari arah Pekalongan maupun Batang,” tambahnya. (N-2)