Liputanindo.id – Calon Bupati Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim menepis dugaan dirinya yang memobilisasi Penduduk Demi mengadang Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina ketika sedang melintasi jalan di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jumat (1/11/2024).
Menurutnya, narasi tersebut sangat merugikan Lucky Hakim dengan pasangannya, Hakim-Syaefudin dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Indramayu. Bahkan, Lucky menilai narasi yang dilontarkan Nina Agustina itu merupakan suatu kebohongan.
“Jadi seolah Eksis gerombolan Swasta yang berkaus Lucky Hakim mengadang Bupati Indramayu Demi ketemu sama masyarakat. Menurut saya itu adalah satu kebohongan besar,” kata Lucky, dikutip Senin (4/11/2024).
Lucky mengungkapkan, berdasarkan video yang viral di berbagai media sosial (medsos), mobil Nina Agustina yang dikawal Patwal Bisa berjalan dengan Lancar. Bahkan, Enggak Eksis pengadangan dari Penduduk tetapi mobil Nina Agustina yang memutuskan Demi berhenti.
“Kan dikawal patwal, Bisa berjalan dengan Lancar. Mobil Pajero Corak hitam itu memang berhenti dengan sendirinya tanpa diadang, Bisa terlihat. Jadi Enggak Eksis pengadangan menurut saya,” ungkapnya.
Apabila terdapat Penduduk yang menyampaikan nomor dua kepada Nina Agustina, Lucky menilai hal itu merupakan aspirasi Penduduk Kabupaten Indramayu yang menginginkan perubahan atau pergantian Bupati.
“Pemilih Lucky Hakim adalah masyarakat secara Lazim yang Mempunyai kesadaran Mau melakukan perubahan, Mau ganti Bupati,” ujarnya.
Lucky pun menyayangkan perbuatan seorang petahana kepada warganya. Alasan, Penduduk itu merupakan orang membiayai kepala daerah melalui wajib pajak.
“Orang itu adalah orang yang ber-KTP Indramayu, orang itu adalah pembayar pajak. Yang pajaknya dipakai Demi membeli mobil yang dipakai sama Bupati,” tuturnya.
