Diduga Jadi Provokator, Satu Mahasiswa Diamankan Polisi Ketika Demo di Kantor PLN Sulselrabar

Liputanindo.id MAKASSAR – Seorang mahasiswa diamankan polisi lantaran diduga menjadi provokator m aksi demonstrasi di depan kantor PLN Sulselrabar, Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Panakkukang, kota Makassar, Selasa (5/12/2023) sore. 

 

Awalnya massa dari pihak Perkumpulan Buruh dipersilakan masuk berdiskusi dengan pihak PLN. Sementara, massa aksi dari aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Menggugat Enggak diberikan akses Demi ikut masuk. Mereka tertahan di depan pagar.

 

Hal itulah yang memicu para mahasiswa Demi menerobos masuk ke kantor PLN Sulselrabar. Massa aksi saling berjibaku dengan pihak Kepolisian yang berjaga di dalam area kantor PLN Sulselrabar.

 

Oleh karena para mahasiswa Enggak mengindahkan peringatan dari pihak Kepolisian, maka mereka diberikan tindakan tegas.

 

Salah seorang dari massa mereka yang diduga menjadi provokator diamankan.

 

Satu orang yang diamankan pihak Kepolisian bernama Albar, mahasiswa salah satu kampus Pelayaran di kota Makassar. Albar yang amankan berupaya melakukan perlawanan agar lolos dari cengkraman pihak Kepolisian.

 

Ditangkapnya Albar tambah memicu terbakarnya emosi massa aksi dan Lalu berupaya menerobos pagar dengan diwarnai teriakan dan makian.

 

Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas yang menemui massa aksi menekankan agar mereka Enggak nekat Loncat ke dalam.

Cek Artikel:  Tiga Member Brimob Polda Sulsel Dipecat

 

“Kalau memang mau orasi, silakan, tapi jangan Loncat ke dalam,” ujar Joko di hadapan massa aksi.

 

Mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan aparat, Joko menegaskan, hal itu Enggak akan terjadi Apabila para massa mengikuti aturan.

 

“Enggak Terdapat yang akan memukul Apabila mengikuti aturan,” tegas Joko.

 

Dijelaskan Joko di hadapan massa aksi, oknum mahasiswa yang diamankan akan terjamin keamanannya.

 

“Yang diamankan, sekarang posisinya sementara diamankan, sudah Dapat kita jamin kalau soal keselamatan tapi ingat, ini jangan terulang Tengah, kalau mau orasi, silakan. Atur anggotamu, jangan Tiba berbenturan,” tandasnya.

 

“Anggotamu amankan, jangan tutup jalan. Temanmu dibawa (ke kantor Polisi) Demi dimintai keterangannya. Kalau Engkau percaya, dengarkan saya,” teriak Joko di hadapan massa.

 

Ditekankan Joko, pihak Kepolisian yang berada di Letak Mempunyai tugas berat. Selain menjaga, juga memberikan pengamanan dan pelayanan.

 

“Kami di sini menjaga (aksi demonstrasi) tapi kalau Engkau menendang, naik manjat pagar, itu kan menimbulkan sesuatu. Makanya saya sampaikan, kita solid, kita di sini mengamankan, melayani,” kuncinya.

Cek Artikel:  Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88, Presiden Sudah Panggil Jaksa Mulia dan Kapolri

 

Sekeliling pukul 17.15 Wita, massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Menggugat bubar secara perlahan usai Menyaksikan Unit Jatanras Polrestabes Makassar tiba di Letak. 

 

Tak lelet setelahnya, massa dari Perkumpulan Buruh juga membubarkan diri dan meninggalkan kantor PLN Sulselrabar. 

 

PT PLN (Persero) melakukan berbagai upaya Demi Lalu meningkatkan pasokan listrik sehubungan dengan kondisi kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

 

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan, PLN terpaksa melakukan manajemen beban akibat cuaca ekstrim.

 

“Khususnya panas yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kondisi debit air yang menjadi sumber Istimewa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik,” kata Ahmad dalam keterangannya.

 

Beberapa hari terakhir, kata Ahmad, hujan telah turun Tetapi belum Dapat sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA.

 

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga Lagi Lalu dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di Sekeliling Letak PLTA.

 

“Sistem kelistrikan Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, Adalah sebesar 33 persen dari total pasokan listrik,” ucapnya.

Cek Artikel:  Diduga Terdapat Kabel Terbakar, Rooftop Blok M Square Kebakaran

 

Di sisi lain, dituturkan Ahmad, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya secara Lalu menerus juga perlu menjalani maintenance (pemeliharaan) sehingga manajemen beban harus dilakukan.

 

“PLN Lalu mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga Dapat saling menopang,” terangnya.

 

Dijelaskan Ahmad, Ketika ini penambahan pembangkit yang sudah Sesuai adalah sebesar 30 MW. Kemudian akan masuk Tengah tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023.

 

PLN juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024.

 

PLN memohon Ampun terkait manajemen beban yang dilakukan dan kami berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari Sembari menunggu pemulihan sistem kelistrikan.

 

“Demi mengurangi Akibat dan durasi padam, Minta dukungan masyarakat Demi sementara waktu ini agar Serempak-sama mengurangi pemakaian listriknya Sekeliling 30 persen selama masa pemulihan pembangkit,” tandasnya. (KEK)

Mungkin Anda Menyukai