Dibayang-bayangi Hukuman Berat PSSI, Wahyudi Hamisi Minta Ampun ke Bruno Moreira dan Persebaya

Liputanindo.id SLEMAN – Pemeran PSS Sleman, Wahyudi Hamisi akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas pelanggarannya terhadap Penyerang Persebaya Surabaya Bruno Moreira saat kedua tim bertanding pada Minggu (3/3/2024) lalu.

Diketahui, berdasarkan video yang beredar, pemain berusia 26 tahun itu terlihat menendang kepala Bruno Moreira dan menciptakan ketegangan antar kedua tim di menit ke-16.

Hal tersebut memicu respon dari Persebaya pasca pertandingan, di mana klub kebanggaan Surabaya itu bakal melaporkan ke PSSI karena tindakan Hamisi dapat mengakibatkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian.

“Saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada pemain Persebaya, Bruno Moreira atas apa yang terjadi di pertandingan kemarin. Saya sudah berpesan kepada Bruno untuk permintaan maaf saya,” kata dia, sebagaimana ditulis situs resmi klub, Selasa (5/3/2024).

Cek Artikel:  Liverpool Rebut Kembali Posisi Puncak, Pep: Penentuan Pemenang Pandai di Laga Akhir

Hamisi membantah pelanggaran tersebut dilakukan dengan sengaja. Terdapatpun Hamisi hanya diberi kartu kuning oleh wasit dan bermain hingga laga usai.

“Tak ada unsur kesengajaan dari saya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno. Sebagai sesama pesepakbola, tentu saya tidak ingin melukai lawan saya dengan sengaja,” terangnya.

“Apapun itu, saya tahu hal tersebut salah dan dapat membahayakan Bruno sebagai pemain. Maka dari itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bruno dan tim Persebaya atas tindakan yang saya lakukan,” pungkasnya.

PSSI Bakal Hukuman Berat Wahyudi Hamisi?

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Yunus Nusi buka suara terkait pelanggaran keras yang dilakukan pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi kepada Penyerang Persebaya Surabaya Bruno Moreira saat kedua tim bertanding, Minggu (3/3/2024). Yunus menegaskan, kejadian tersebut layak disanksi berat.

Cek Artikel:  PSG Disingkirkan Dortmund, Enrique Sayai Kurang Mujur

“Kebetulan saya juga nonton Persebaya lawan PSS Sleman. Kami sangat menyayangkan insiden itu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudi Yulianto. Kami berharap ada evaluasi, termasuk juga sanksi berat terhadap pemain (Wahyudi Hamisi),” kata dia usai menghadiri audiensi bersama PSSI Pers di GBK Arena, Senin (4/3/2024).

Yunus menegaskan, kejadian tersebut sama sekali tidak dapat ditiru karena bisa mengancam keselamatan pemain. “Kami melihat di depan wasit kejadian itu. Dan berpesan kepada setiap pemain jangan saling mencederai karena itu berakibat fatal. Sudah ada beberapa pemain yang meninggal, seperti di Riau dan Lamongan. Kami berharap hal ini tidak terulang.

“Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah komite disiplin,” tegas dia. (RMA)

Cek Artikel:  EPA Perserikatan 1: Borneo FC Samarinda Pemenangi U-16, PSS Sleman Raih Gelar U-18

Mungkin Anda Menyukai