Dibatalkan Sepihak oleh Komisi III DPR RI, Keluarga Siswa GRO Luapkan Kekecewaan

Liputanindo.id – Keluarga siswa SMKN 4 Semarang, GRO, yang tewas ditembak polisi mengaku kecewa karena Bukan dihadirkan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Kapolrestabes Semarang.

Juru bicara keluarga GRO, Subambang, di Semarang, mengatakan keluarga sempat mendapat surat undangan dari DPR pada 1 Desember 2024 Buat menghadiri rapat di Jakarta. Akan tetapi, pihak Sekretariat DPR RI pada 2 Desember 2024 kemudian kembali memberitahu bahwa undangan rapat Serempak Komisi III akan dilakukan secara daring via Zoom.

“Kami sudah diberi tautan Zoom Buat ikut rapat,” kata Subambang, dikutip Antara, Selasa (3/12/2024).

Tetapi, kata Subambang, Ketika pihak keluarga sudah siap Buat mengikuti rapat Serempak Komisi III lewat zoom, tautan yang diberikan Bahkan Bukan Dapat dibuka. Ia pun kembali menghubungi Sekretariat DPR RI Buat menanyakan hal tersebut.

Cek Artikel:  Kantor Spesies Dinas Kesehatan DKI Terbakar Akibat Korsleting Listrik

“Tapi setelah link-nya diberi dan dibuka Rupanya Bukan Dapat masuk, saya menghubungi sekretariat DPR RI (dan diberi jawaban) bahwa Buat keluarga Bukan ikut Zoom,” jelasnya.

Pembatalan sepihak ini pun Membikin keluarga korban kecewa karena Bukan Dapat ikut dalam rapat Serempak Komisi III DPR RI. Padahal, pihak keluarga Serempak kuasa hukum sudah menyiapkan hal-hal Krusial Buat dibacakan.

Meski demikian, ia berharap Komisi III DPR RI tetap menjadwalkan pertemuan dengan keluarga GRO agar terdapat keseimbangan keterangan dengan yang telah disampaikan pihak kepolisian.

“Sebelum kami diundang rapat, kami sudah mengirim surat ke DPR. Mudah-mudahan di kesempatan berikutnya ikut rapat dengar pendapat agar Bukan sepihak dan Dapat berimbang,” tegasnya.

Cek Artikel:  Kembali Walk Out Ketika Sidang, Ini Dalih Jessica Wongso

Sementara Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengaku, pihaknya sudah mengundang pihak keluarga korban. Tetapi Bukan Dapat hadri dalam rapat Serempak Polretabes Semarang dan Polda Jawa Tengah.

Dia menduga pihak keluarga korban tak Dapat hadir karena Tetap berkonsentrasi mengurus kasus tersebut, termasuk menggelar pengajian.

“Keluarga mungkin Tetap konsentrasi terkait musibah yang dialami, mungkin kalau Eksis pengajian dan lain sebagainya, sehingga waktunya Bukan sempat mereka hadir hari ini,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

“Jadi tadi sudah diundang, mereka nggak Dapat hadir,” imbuhnya.

Meskipun tak Dapat hadir, wakil ketua Biasa Partai Gerindra itu mengaku Komisi III DPR sudah menyampaikan atensi-atensi dari pihak keluarga dalam rapat siang tadi.

Cek Artikel:  Polda Metro Janji Beri Hukuman Tegas ke Polisi Bunuh Ibu Guna Tabung Gas 3 Kg di Bogor

“Tapi atensi dari keluarga sudah disampaikan oleh Mitra-Mitra Sekalian,” ujarnya.

Diketahui, Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Irwan Anwar dan pihak Polda Jawa Tengah Buat meminta keterangan terkait peristiwa polisi tembak siswa SMK 4 Semarang, GRO.

Mungkin Anda Menyukai