Liputanindo.id – Qualcomm tengah mengembangkan Snapdragon 8 Gen 4 sebagai penerus dari Snapdragon 8 Gen 3 yang saat ini dikenal sebagai chipset kelas atas.
Sistem operasi itu biasanya digunakan sebagai dapur pacu gawai paling mumpuni di industri global.
Informasi terbaru mengenai chip itu kali ini datang dari pembocor teknologi Yogesh Brar. Ia menyebut diperkirakan chipset Snapdragon teranyar bakal memakan biaya yang lebih mahal hingga 30 persen.
Melansir Antara, nilai pemasarannya berkisar antara 220-240 dolar AS (Rp3,5 juta-Rp3,9 juta).
Sebelumnya Snapdragon 8 Gen 3 dipasarkan seharga 190-200 dolar AS (sekitar Rp3 juta-3,2 juta). Eksispun kenaikan harga itu diperkirakan terjadi karena Qualcomm akan menggunakan proses TSMC 3nm N3E di Snapdragon 8 Gen 4.
Lewat untuk inti ARM dari Snapdragon 8 Gen 3 nantinya akan digantikan oleh inti yang dikembangkan sendiri oleh Oryon.
Peralihan ke inti Oryon itu diyakini sebagai faktor utama dalam harga chipset yang jauh lebih tinggi. Sebelumnya, sempat dikabarkan Qualcomm juga sedang mendesain ulang prosesor Snapdragon 8 Gen 4 dengan target frekuensi baru 4,26GHz.
Bingungkatan ini diduga dirancang untuk mengatasi prosesor M4/A18 Pro dari Apple yang juga tampaknya mendukung kenaikan harga seperti yang diprediksi.
Snapdragon 8 Gen 4 dijadwalkan untuk diperkenalkan secara resmi di Snapdragon Summit akhir tahun ini pada bulan Oktober. Tetapi chipset ini diperkirakan akan dirilis pada gawai pada 2025.
