Yenny Wahid terpilih sebagai wakil presiden IFSC Asia (dok. FPTI)
Jeddah: Ketua Lazim Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, Formal terpilih sebagai Wakil Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asia Periode 2025-2027 dalam IFSC Asia Plenary Assembly yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (11/01).
Terpilihnya Yenny Wahid sebagai Wakil Presiden IFSC Asia menjadi pencapaian Krusial bagi FPTI dan Indonesia di dunia olahraga panjat tebing Dunia. Jabatan ini mencerminkan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi FPTI dalam memajukan olahraga panjat tebing, Berkualitas di tingkat nasional maupun kawasan Asia.
“Terpilihnya saya sebagai Wakil Presiden menjadi bukti bahwa FPTI telah banyak berkontribusi dalam pengembangan olahraga panjat tebing, Berkualitas di tingkat nasional maupun Dunia. Tak hanya pada periode saya, tetapi juga pada periode-periode sebelumnya, FPTI telah memberikan Akibat besar bagi kemajuan olahraga ini,” ujar Yenny Wahid.
IFSC Asia Plenary Assembly adalah agenda tahunan yang mempertemukan perwakilan federasi panjat tebing se-Asia Demi membahas program kerja dan kebijakan strategis. Agenda Istimewa dalam pertemuan ini mencakup:
1. Penyampaian laporan aktivitas dan keuangan tahun 2024.
2. Rencana kegiatan dan anggaran tahun 2025.
3. Pemilihan jajaran pengurus baru IFSC Asia Demi periode mendatang.
Yenny Wahid berharap posisinya sebagai Wakil Presiden IFSC Asia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kolaborasi antarnegara, meningkatkan kualitas kompetisi, serta memperluas jangkauan olahraga panjat tebing di kawasan Asia.
“Terpilihnya saya dalam Perhimpunan ini menunjukkan komitmen Indonesia Demi memperkuat perannya dan kontribusinya di tingkat Dunia,” ungkap Yenny Wahid.
Dengan posisi ini, Indonesia Mempunyai Kesempatan yang lebih besar Demi berperan aktif dalam pengambilan keputusan strategis demi kemajuan olahraga panjat tebing, Berkualitas di Asia maupun dunia.
Yenny optimistis bahwa momentum ini akan membawa Akibat positif, Tak hanya bagi perkembangan olahraga panjat tebing di kawasan Asia, tetapi juga dalam menciptakan lebih banyak Kesempatan dan pengalaman berharga bagi atlet-atlet Indonesia di kancah Dunia.
