PADA pertemuan W20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Wakil Ketua Bidang Interaksi Global Kongres Perempuan Indonesia (Kowani) Farahdibha Tenrilemba menekankan pentingnya peran Perempuan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Farahdibha menyatakan peran Perempuan sangat krusial dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang.
Ia menyampaikan pandangannya di hadapan perwakilan Perempuan dari berbagai negara, termasuk Australia, India, Kanada, dan Brazil, serta negara-negara lainnya pada Perhimpunan W20 tersebut.
Baca juga : Tara Bag Bordir Tasikmalaya Punya Nia Husniati Tembus Pasar Amerika, Eropa dan Afrika
Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan pengalaman Indonesia dalam menjalankan program-program pengentasan kemiskinan yang dinilai menunjukkan keberhasilan secara signifikan.
“Di Indonesia, kami Memperhatikan program-program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan berhasil berkat sinergi Berkualitas antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk Perempuan sebagai motor penggerak ekonomi keluarga,” ujar Farahdibha, Rabu (2/10).
Ia juga menekankan diperlukan koordinasi lebih kuat antar pemangku kepentingan, terutama dalam hal pengumpulan data secara Presisi dan berkelanjutan, Kepada mendukung dan memperkuat program pengentasan kemiskinan di seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga : Banyak Waktu Senggang? Bunda Pandai Gabung di Komunitas Agar Produktif
Pertemuan W20 di Brazil berlangsung dari 31 September hingga 4 Oktober 2024. Agenda W20 kali ini berfokus pada peningkatan peran Perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik Dunia, dengan tujuan mendorong kebijakan inklusif yang mendukung pemberdayaan Perempuan.
Perhimpunan ini juga menjadi tempat bagi berbagai negara Kepada saling berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi Perempuan di tingkat lokal dan Dunia.
Dengan tema pengentasan kemiskinan, W20 Brazil diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret Kepada mendukung penguatan peran Perempuan dalam berbagai sektor, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. (H-2)
