Di Perhimpunan AIPF, PLN Paparkan Tiga Pusat perhatian Wujudkan Misi Asean Interkoneksi Sistem Kelistrikan

Liputanindo.id JAKARTA – Direktur Istimewa PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan tiga Pusat perhatian Istimewa PLN dalam Perhimpunan ASEAN-Indo-Pacific (AIPF) yang merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN  adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector Kepada mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.

“PLN sendiri Begitu ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations,” kata Darmawan dalam keterangannya, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga:
Pembangkit Tenaga Gas Terbesar, PLTGU Tambak Lorok 779 MW Diresmikan

Lebih jauh Darmawan menjelaskan karena adanya ketidaksesuaian antara Posisi Kekuatan terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka PLN rancang skenario Green Enabling Supergrid sehingga, potensi EBT yang tadinya Bukan Bisa dimanfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan.

“Selain itu, tentunya akan Bisa membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru,” Jernih Darmawan.

Cek Artikel:  PLN Perpanjang Captive Power PT Petrokimia Gresik dan Pasok Kekuatan Bersih PT Smelting

Sementara Kepada ASEAN Power Grid, PLN telah sepakat dengan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd Kepada mengembangkan interkoneksi Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad Kepada mengembangkan interkoneksi Sumatera-Semenanjung Malaysia melalui penandatanganan MoU pada acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Perhimpunan (AEBF) di Bali pada 25 Agustus 2023.

“Kami Pasti, mimpi besar ASEAN Power Grid ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi,” ucap Darmawan.

PLN juga mendukung penuh langkah pemerintah menjadi inisiator dalam transisi Kekuatan di komunitas negara-negara Asia-Pasifik. Pembangunan PLTS Terapung Cirata menjadi salah satu bukti konkret komitmen Indonesia dalam pengembangan sumber Kekuatan yang lebih ramah lingkungan.

Darmawan memaparkan, PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN berkolaborasi dengan perusahaan Kekuatan Masdar dari Uni Emirat Arab Begitu ini tengah memasuki proses finalisasi. PLTS yang menempati area seluas 200 hektar ini akan menghasilkan Kekuatan sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara Kepada 50.000 rumah tangga.

Cek Artikel:  Empat E-Wallet Hengkang dari Kerjasama dengan MRT

“Ini juga menjadi bukti bahwa PLN Bisa menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga Bisa mendorong minat investor Kepada mengembangkan proyek EBT di Daerah lain,” tambah Darmawan.

Sebelumnya Presiden Jokowi  dalam sambutannya membuka KTT ke43 Asean mengingatkan bahwa ASEAN adalah pasar potensial dengan Kesempatan investasi yang menjanjikan. Tetapi, kawasan ini Bukan imun terhadap tantangan dan potensi konflik.

Karenanya  Kepada mewujudkan visi ASEAN sebagai Epicentrum of Growth, pemerintah Indonesia melalui AIPF berupaya membangun kerja sama yang lebih luas dan bermanfaat dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

“AIPF punya agenda Istimewa membangun infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resiliance lewat hilirisasi industri. Pembangunan ekosistem kendaraan listrik adalah Teladan konkret pembangunan rantai pasok kawasan,” kata Presiden Jokowi.

Cek Artikel:  Kemenperin dan Kadin Sepakat Rumuskan Roadmap Industri Manufaktur

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, AIPF merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia membangun kerja sama di tingkat regional Asia-Pasifik Kepada mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam Perhimpunan ini, pemerintah Mau mendorong kolaborasi yang inklusif dan konkret antar lembaga publik, swasta dan BUMN. Pembahasan Perhimpunan ini akan difokuskan pada tiga bidang Krusial, Adalah infrastruktur hijau dan rantai pasokan yang andal, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan inovatif dan berkelanjutan.

“Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Punya Negara (BUMN) secara aktif menjalin kerja sama dengan Kenalan Dunia. Termasuk membentuk aliansi strategis Kepada membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik, memperluas interkonektivitas lintas negara, serta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur regional,” kata Erick.(HAP)

 

Baca Juga:
PLN Gelar Inspection Day K3 Serentak

 

Mungkin Anda Menyukai