PENCURIAN kendaraan bermotor, pencurian dan perampokan mendominasi kejadian kriminal di Kota Bandung. Meski selama 2024, Bilangan kejadiannya turun dibanding 2023, Polrestabes Bandung tetap mewaspadai kejahatan ini pada 2025 mendatang.
“Selama 2024 terjadi 335 kasus pencurian sepeda motor. Jumlah ini turun 46% dibanding 2023, yang sebanyak 642 kasus,” ujar Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Budi Sartono, Selasa (31/12).
Sementara dalam kasus perampokan juga terjadi penurunan hingga 33%. Pada 2023 tercatat Terdapat 110 kejadian, turun menjdai 74 kejadian pada tahun ini.
Di sisi lain, dalam kasus narkoba, Polrestabes Bandung berhasil mengungkap 380 kasus selama satu tahun. Kasus itu terdiri dari 269 kasus narkotika, 5 kasus psikotropika dan 8 kasus obat keras tertentu.
“Barang bukti yang berhasil disita terdiri dari 12 kilogram sabu, 13 kilogram ganja, 236 gram kokain dan 227 butir ekstasi. Dengan pengungkapan tersebut, kami memperhitungkan telah menyelamatkan 837.589 Anggota dari penyalahgunaan narkoba,” tambah Budi.
Dia menambahkan sebagai kota metropolitan, Bandung juga Mempunyai masalah dalam soal Lewat lintas. Selama 2024, Polrestabes Bandung mencatat terjadinya kenaikan kasus kecelakaan Lewat lintas.
Jumlah kecelakaan meningkat dari 550 kasus di 2023 menjadi 674 pada 2024. Korban meninggal dunia bertambah dari 103 menjadi 108, luka berat dari 112 menjadi 169 dan luka ringan 492 orang menjadi 608 korban.
Budi berharap pada 2025 nanti, pihaknya Bisa Maju menekan Bilangan kejahatan di Kota Bandung. Sejumlah upaya yang dilakukan pada 2024 akan Maju dilakukan pada 2025.
“Di antaranya, kami Mempunyai program Call Center Polri, Lapor Kang Busar dan Tim Prabu. Upaya ini akan kita lanjutkan di 2025,” tegasnya.