Di Balik Penggerudukan Ibunda Mahfud

HANYA orang waras saja yang akan marah ketika orang tuanya diusik. Karena orang tua adalah segala-galanya. Membela kehormatan orang tua hukumnya wajib. Jadi, wajar saja Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meluap tatkala ibunya diusik. Hal itu diungkap melalui akun media sosialnya.

Beberapa saat lalu, ratusan orang menggeruduk rumah ibunya di Pamekasan Jawa Timur. Kagak jelas apa maksudnya, mereka cuma mengaku sebagai pecinta habaib. Mereka berteriak memaksa penghuni rumah keluar. Padahal di dalam rumah itu ada sosok perempuan yang telah lanjut usia.

Bagai tinju salah samsak. Bila memang ada urusan dengan Mahfud MD, seharusnya datang ke Kantor Menko Polhukam. Bukan malah menggeruduk sang ibu. Kejadian tersebut membuat banyak pihak bereaksi. Mantan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Malik Madaniy menyebut aksi tersebut melanggar nilai luhur budaya masyarakat Madura.

Cek Artikel:  Suasana Kebun Binatang Ragunan di Kala Pandemi Covid-19

Ketum GP AnsorĀ  Yaqut Cholil Qoumas pun langsung memerintahkan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga rumah ibunda Mahfud. Menurutnya, pihaknya memiliki kewajiban melakukan pengamanan karena Mahfud MD adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman.

Kepolisian harus cepat menuntaskan kasus tersebut. Apabila tidak, ancaman perpecahan akan semakin nyata. Sangat berbahaya nan kontraproduktif. Padahal, bangsa ini tengah didera bermacam coba. Salah satunya, wabah covid-19.

Mungkin Anda Menyukai