Liputanindo.id JAKARTA – Pemerintah diminta lebih memperhatikan nasib para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri. Istimewanya yang berada di Timur Tengah (Timteng).
Sebagian dari mereka mendapatkan masalah mulai dari pekerjaan yang tak sesuai, hingga pada tindakan penyiksaan.
Terkait itu, Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 mendesak pemerintah memperhatikan, lalu mengembalikan para Pekerja Migran Indonesia yang bernasib kurang baik ke tanah air.
“Selama ini, saya dan kawan – kawan JARI’98 adalah pendukung setia Pak Jokowi dan Jajaran, tidak pernah meminta jabatan apapun sejak beliau menjadi Presiden RI,” ujar Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa, Senin (1/4/2024).
“Tetapi, di sisa akhir jabatan beliau (Presiden Joko Widodo), harapan saya dan kawan – kawan adalah pemerintah RI harus cepat bertindak kembalikan PMI yang bernasib kurang baik yang berada di Timur Tengah (Timteng), khususnya Arab Saudi,” sambungnya.
Willy menambahkan, PMI (Pekerja Migran Indonesia) baik itu TKW (Tenaga Kerja Perempuan) maupun TKI (Tenaga Kerja Indonesia) merupakan Pahlawan Devisa Negara untuk NKRI.
“Akan tetapi, tidak semua bernasib baik. Banyak yang hidupnya justru sangat memprihatinkan. Sukses dan sehat selalu buat Ir Joko Widodo Presiden RI tercinta bersama jajaran,” pungkas Willy. (DID)