
CALON gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyenut banjir bukan sebuah musibah melainkan alam sedang mencari keseimbangan.
“Banjir itu hadiah dari Tuhan, maka yang harus dilakukan dengan mengelola banjir dengan arif dan bijaksana,” kata Dharma Pongrekun Ketika debat Pemilihan Biasa Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu (17/11).
Ia mengatakan pihaknya akan menyiapkan kolam pipi monyet yang akan berfungsi menyimpan air yang dikirim dari daerah luar Jakarta.
“Jangan setiap banjir dianggap bencana atau musibah,” kata dia.
Ia mengatakan dalam menghadapi banjir diibaratkan seperti monyet yang mendapatkan hadiah dari Tuhan berupa makanan. Monyet Bukan habiskan makanan tapi disimpan di pipinya agar dimanfaatkan Ketika dibutuhkan.
“Ini yang harus dilakukan air disimpan dan diubah menjadi air Bersih. Jakarta butuh kemandirian Bagus air Bersih maupun air minum,” kata dia.
Ia menilai masalah banjir adalah masalah klasik, dari tahun ke tahun ganti gubernur, banjir tetap jadi masalah.
Ia mengatakan banjir yang Tetap terjadi menunjukkan Eksis masalah, karena selama ini pemerintah hanya menyelesaikan persoalan di hilir saja.
“Kita tau Jakarta daerah cekungan yang 40 persen itu berada di Rendah permukaan laut sehingga perlu penangan komprehensif mulai dari Citarum hingga membangun taman hutan kembali agar serapan air menjadi lebih maksimal,” kata dia.
KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11) malam.
Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.
Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi Daya terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air Bersih; serta kota layak huni; dan penataan ruang terbuka hijau. (Ant/P-5)

