Dharma Pongrekun Bahas Solusi Banjir dengan Anggota Pondok Labu

Dharma Pongrekun Bahas Solusi Banjir dengan Warga Pondok Labu
Dharma Pongrekun dialog Serempak Anggota Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).(MI/Ficky)

CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, melakukan kampanye dalam bentuk dialog langsung dengan masyarakat di Komplek DDN II RW 05, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/11).

Dalam kampanye tersebut, Dharma membahas berbagai isu perkotaan yang menjadi perhatian Anggota, salah satunya masalah banjir yang kerap melanda Kawasan tersebut.

Dharma menyampaikan beberapa solusi dan program yang akan ia prioritaskan Demi menangani banjir di DKI Jakarta. Salah satunya, penggunaan Penemuan Aneh seperti “kolam pipi monyet” Demi menampung air kiriman yang kerap menjadi penyebab Esensial banjir.

“Penanganan banjir kita harus tangani dari hulu ke hilir. Jakarta ini adalah kota cekungan di mana tempat hilir daripada air. Oleh Karena itu, bagaimana menanganinnya kami akan menggiring banjir kiriman itu menuju kepada kolam pipi monyet,” kata Dharma, Selasa (12/11).

Cek Artikel:  Paslon Legawa, Pilkada Kabupaten Bekasi Tanpa Gugatan ke MK

Dharma mengatakan, Demi ini kolam pipi monyet sudah tersedia Tetapi berada di luar Jakarta. Kalau dirinya terpilih, Penemuan tersebut akan segera direalisasikan di Jakarta.

Selain itu, Dharma menyebut dalam penanganan banjir itu juga diperlukan pendekatan berlapis, dari normalisasi hingga naturalisasi sungai. Normalisasi yang dimaksud adalah dengan membersihkan sungai di Jakarta secara berkala agar air dapat mengalir Fasih.

“Sembari menunggu itu (kolam pipi monyet) terealisasi kita akan tetap menormalisasi kembali Segala kali-kali yang Eksis di Jakarta. Normalisasi itu seperti kita bersihkan kali, kita bikin dia Rapi dan air Bisa mengalir Fasih,” tuturnya.

Cek Artikel:  Polisi dan Bawaslu Jaga Tempat simpan Logistik Hindari Kecurangan

Lebih lanjut, Dharma juga menyebutkan pentingnya peran teknologi dan pemantauan cuaca yang terpadu melalui sinergi antar lembaga seperti BMKG, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.

Ia berharap melalui upaya ini, Pengaruh banjir dapat diminimalisir dan respon pemerintah daerah lebih tanggap terhadap ancaman bencana. (P-5)

Mungkin Anda Menyukai