Dewan Minta Polda Metro Siapkan Upaya Hindari Tawur Pelajar

Dewan Minta Polda Metro Siapkan Upaya Cegah Tawur Pelajar
Ilustrasi .(MI)

DPRD DKI Jakarta mendorong perwakilan Lembaga Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Polda Metro Jaya menyiapkan beberapa upaya antisipasi tawur pelajar di Jakarta.

Member Komisi A DPRD DKI Jakarta Zahrina Nurbaiti mengatakan, Krusial bagi Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Kepada menyiapkan upaya preventif mencegah tawuran. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang lebih Terjamin dan Seimbang di kalangan pelajar.

Harapannya, seluruh siswa dapat saling menghormati dan menjaga sikap Berkualitas terhadap guru dan sesama pelajar. Berkualitas dari sekolah yang sama maupun dari sekolah berbeda.

“Memberikan penyuluhan atau melakukan tindakan preventif bekerja sama dengan psikolog juga meyakinkan anak-anak ini generasi masa depan,” ujar dia melalui keterangannya, Sabtu (22/3).

Cek Artikel:  Kakek Bejat di NTB Tega Setubuhi Bocah SD Sejak 2021, Serahkan Diri ke Polisi Gegara Takut Diamuk Penduduk

Menurut Zahrina, Polda Metro Jaya dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepada menggelar Obrolan tentang Akibat tawuran serta langkah-langkah pencegahan yang Pandai diambil oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dengan menumbuhkan Watak yang kuat, akan membantu para siswa dalam mengembangkan sikap bertanggung jawab. Utamanya lewat pendidikan nilai dan bimbingan moral.

Sehingga, siswa sekolah Pandai menghindari tawur dan tindakan kekerasan lainnya.  “Berikan pelatihan seperti menghindari kejadian,” ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Member Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji menilai, maraknya tawur antarpelajar sudah menjadi ancaman bagi keamanan negara. Termasuk sebagai ancaman bagi masa depan siswa sekolah. “Tawuran di Jakarta sudah merupakan ancaman bagi kita,” kata dia.

Cek Artikel:  Polisi Cocokkan Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh

Sementara itu, Kasubdit Waster Pamobvit Polda Metro Jaya AKB Muhammad Nasir mengatakan Polda Metro Jaya rutin melakukan dialog Berbarengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Adapun dialog tersebut terkait pencegahan tawur yang kerap melibatkan remaja siswa sekolah. Dialog tersebut dilakukan di sekolah-sekolah yang berada di Jakarta dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

“Pada prinsipnya memberikan masukan di sekolah dari tingkat SD Tiba SMA dari kepolisian Tiba sekarang Lagi Terdapat,” kata dia. (Far/P-2)

Mungkin Anda Menyukai