Detik-Detik Menegangkan Perdebatan Trump vs Zelenskyy di Gedung Putih

Pertemuan antara Presiden Amerika Perkumpulan, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Gedung Putih pada 28 Februari berubah menjadi adu mulut sengit antara pemimpin kedua negara tersebut. Padahal, pertemuan tersebut Sebaiknya bertujuan Kepada mengamankan kesepakatan yang memungkinkan Amerika Perkumpulan akses ke mineral langka Ukraina. 

Percakapan memanas Sekeliling 40 menit setelah Zelenskyy mengangkat isu invasi Rusia ke Krimea pada 2014 yang disaksikan puluhan wartawan kedua negara.

Kunjungan Zelensky dimaksudkan Kepada membantu Ukraina meyakinkan Amerika Perkumpulan agar Enggak berpihak pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Vance menekankan perlunya diplomasi Kepada menyelesaikan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Sementara Zelensky membalas bahwa Putin Enggak dapat dipercaya dalam negosiasi apa pun.
 

Cek Artikel:  Bocorkan Hasil Penyelidikan ke Publik, NTSB Seret Boeing ke Departemen Kehakiman

Bagus Presiden Amerika Perkumpulan (AS), Donald Trump maupun Wakil Presiden, JD Vance, menuduh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Enggak berterima kasih atas Sokongan yang diterima negaranya dari Washington.

“Anda harus berterima kasih. Anda Enggak punya kartu,” kata Trump, seraya menambahkan beberapa Ketika kemudian: “Anda harus lebih bersyukur.”

“Apakah Anda sudah mengucapkan terima kasih sekali selama pertemuan ini?” tanya Vance.

Setelah konfrontasi yang kacau di Ruang Oval, Trump mengunggah pernyataan di Truth Social yang berbunyi: “Saya telah memutuskan bahwa Presiden Zelensky Enggak siap Kepada Perdamaian Apabila Amerika terlibat, karena ia merasa keterlibatan kami memberinya keuntungan besar dalam negosiasi.”

Dalam pernyataannya, Trump mengindikasikan bahwa kesepakatan tersebut batal.“Saya Enggak menginginkan keuntungan, saya menginginkan PERDAMAIAN. Ia Enggak menghormati Amerika Perkumpulan di Ruang Oval yang disayanginya. Ia dapat kembali Ketika ia siap Kepada Perdamaian,” ungkap Trump.

Cek Artikel:  Mengenang Ultah Bapaknya, Presiden Marcos Tetapkan Hari Libur Spesial

Mungkin Anda Menyukai