Deteksi Pagi Kelainan Bawaan pada Bayi Krusial Demi Dilakukan

Deteksi Dini Kelainan Bawaan pada Bayi Krusial untuk Dilakukan
Penyuluhan kesehatan Deteksi Pagi Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di Rumah Lara Dr. Soebandi, Jember.(Dok. Perbani)

PEMERIKSAAN menyeluruh pada bayi yang baru lahir krusial dilakukan Demi memaksimalkan dukungan bagi tumbuh kembang. Termasuk sebagai langkah deteksi Pagi berbagai kemungkinan adanya penyakit bawaan pada bayi.

Ketua Lumrah Perhimpunan Bedah Anak Indonesia (PERBANI), Made Darmajaya, mengatakan kelainan bawaan pada bayi baru lahir merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi. Tetapi, sayangnya seringkali terabaikan atau terlambat didiagnosis.

Kelainan seperti atresia ani (penyumbatan atau Bukan adanya anus), hernia diafragmatika (cacat pada diafragma yang menyebabkan organ perut naik ke dada), atresia esofagus (Bukan terbentuknya saluran kerongkongan Demi jalan makanan), sering terlambat terdeteksi. Padahal, kondisi tersebut yang Bukan segera ditangani dengan Cocok dapat memengaruhi kualitas hidup anak Kalau Bukan segera ditangani.

Cek Artikel:  Metode Membikin Laporan Keuangan Sederhana Buat Usaha Kecil

“Pentingnya deteksi Pagi Bukan Bisa diabaikan, karena dengan identifikasi awal, penanganan medis dapat dilakukan dengan Cocok waktu, meningkatkan Asa hidup dan kualitas hidup anak,” ujar Darmajaya, dalam penyuluhan kesehatan Deteksi Pagi Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di Rumah Lara Dr. Soebandi, Jember, Minggu (20/10).

Dalam keterangannya, Darmajaya juga menambahkan bahwa pengetahuan yang cukup mengenai tanda-tanda kelainan bawaan, serta tindakan medis yang Cocok dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Sementara itu, selain memberikan pemahaman mengenai tanda-tanda fisik yang dapat diamati sejak lahir, penyuluhan tersebut juga membahas pentingnya teknologi dalam mendeteksi kelainan bawaan. Dalam sesi yang dipimpin oleh Ahli bedah anak dr. Walmiky, SpBA, para peserta, yang terdiri dari dokter Lumrah, bidan, perawat, hingga orang Sepuh, diberikan pengetahuan tentang berbagai Mekanisme diagnostik yang dapat mendukung deteksi Pagi. Teknologi seperti ultrasonografi (USG) pralahir dan tes skrining neonatal menjadi kunci dalam mengidentifikasi kelainan sebelum atau segera setelah bayi dilahirkan.

Cek Artikel:  Langkah Membikin Peta Dunia dan Pembahasannya

Penyuluhan ini juga menghadirkan beberapa studi kasus yang menunjukkan hasil positif dari intervensi Pagi. Salah satunya adalah kasus hernia diafragmatika yang ditangani dengan pembedahan segera setelah lahir. Bayi tersebut dapat bertahan dan tumbuh dengan normal setelah menjalani operasi kompleks.

Peserta penyuluhan juga dibekali dengan informasi tentang rencana tindakan operatif yang diperlukan pada kasus-kasus tertentu. Tindakan bedah Demi kelainan bawaan seperti atresia ani atau hernia umbilicalis (herniasi organ perut melalui pusar) memerlukan pendekatan yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisik bayi dan tingkat keparahan kelainan. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai