Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Segera

Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat
Deteksi Awal kanker kolorektal dengan kolonoskopi menjadi metode standar yang efektif.(The Cancer Center)

KONSUMSI makanan pedas, asam, manis, dan daging berlemak secara Lalu-menerus dengan jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko kesehatan. Apalagi ditambah dengan gaya hidup yang Enggak bergerak aktif (olahraga) serta kebiasaan merokok dapat memperburuk keadaan kesehatan.

Tanpa disadari, gaya hidup tersebut Pandai memicu masalah kesehatan serius seperti kanker usus besar. Enggak hanya terjadi di usia 45 tahun ke atas, kanker usus besar sudah banyak ditemui di usia muda, berkat gaya hidup yang tak sehat.

Melansir dari Bumi Hospital, kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan jenis kanker yang terjadi pada usus besar dan rektum. Menurut data Globocan tahun 2022, Nomor kasus kejadian kanker kolorektal mencapai 23.805 dengan persentase 5,85%, menempatkannya pada urutan ke-5 kasus kanker yang terjadi pada pria dan Perempuan.

Pasalnya, kanker ini termasuk “silent cancer” yang biasanya Enggak disadari oleh penderitanya. Sehingga seringkali kasus kanker yang diderita sudah terlanjur memasuki stadium lanjut. 

Bahkan United States Preventive Services Task Force (USPSTF) menurunkan usia ideal skrining kanker kolorektal menjadi 45 tahun. Itu artinya, Segala orang dengan risiko kanker kolorektal perlu melakukan skrining mulai usia 45 tahun bahkan lebih muda Apabila Mempunyai Unsur risiko.

Cek Artikel:  Imam Besar Istiqlal dan Paus Fransiskus akan Bersua Bahas Kesepakatan Persaudaraan

Dr. dr. Reno Rudiman, MSc, Sp.B Subsp. BD (K), FICS, FCSI, Dokter Spesialis Bedah Digestif (Pencernaan) mengatakan deteksi sejak Awal menjadi kunci Esensial agar penyakit ini Enggak berakibat fatal.

“Deteksi Awal menjadi kunci Esensial Buat meningkatkan Kesempatan kesembuhan. Sayangnya banyak orang menunda atau menghindari skrining kanker usus besar karena dianggap Enggak nyaman dan memalukan. Oleh karena itu, Krusial Buat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi Awal kanker usus besar,” ungkapnya.

Salah satu metode yang efektif Buat kanker usus besar adalah kolonoskopi, Adalah pemeriksaan usus besar dengan alat endoskopi yang berbentuk seperti selang dengan kamera di ujungnya yang dimasukan ke dalam usus besar melalui lubang dubur. 

Pemeriksaan ini paling sensitif Buat mendeteksi adanya kelainan, seperti polip atau benjolan kecil pada usus besar.

Cek Artikel:  5 Software Komputer yang Wajib Dikuasai oleh Pelajar

“Kolonoskopi adalah gold standard Buat pemeriksaan skrining dan diagnostik kanker usus besar karena kemampuannya Buat Menyantap seluruh usus besar dan mendeteksi serta menghilangkan polip selama Mekanisme yang sama berlangsung,” ujar dr. Reno. 

Ia menambahkan, bahwa tes ini menjadi pilihan yang cocok dengan orang yang Mempunyai riwayat kanker usus

“Ini tes yang paling cocok bagi orang yang Mempunyai riwayat keluarga dengan kanker usus besar,” tambahnya.

Tetapi, metode kolonoskopi konvensional ini dirasa Enggak nyaman bagi banyak orang. Oleh karena itu, Ketika ini sudah Eksis alternatif skrining yang lebih nyaman Adalah virtual kolonoskopi.

Langkah Kerja Virtual Kolonoskopi

Dokter Rofi Yuldi Saunar, Sp.B, KBD, Spesialis Bedah Digestif (Pencernaan) menjelaskan, bahwa penggunaan virtual kolonoskopi merupakan Langkah yang lebih nyaman dan Terjamin Buat deteksi Awal kanker usus besar.

“Virtual kolonoskopi menjadi salah satu solusi alternatif yang lebih nyaman dan Terjamin bagi pasien yang Mau melakukan deteksi Awal kanker usus besar,” ungkapnya dikutip dari Bumi Hospital.

Cek Artikel:  Bonus dan Batas Jam Kerja Peserta PPDS Perlu Diatur Ulang

Ia menambahkan, dalam penggunaannya, alat ini dilengkapi dengan sinar-x Buat mendeteksi kanker usus besar.

“Virtual kolonoskopi menggunakan sinar-X dosis rendah Buat Membangun gambaran 3D dari bagian dalam usus besar dan rektum, sehingga dokter dapat Menyantap apakah Eksis polip, ulkus, atau kanker,” tambahnya.

Proses pemeriksaan dengan virtual kolonoskopi Enggak Tengah harus memasukkan selang ke dalam rektum, sehingga meminimalkan rasa Enggak nyaman dan prosesnya kurang dari 30 menit. 

Pasien hanya perlu mengonsumsi cairan barium Buat membersihkan usus, Lewat berbaring di atas meja CT scanner selama beberapa menit.

Virtual kolonoskopi juga telah direkomendasikan American Cancer Society (ACS) sebagai pemeriksaan deteksi Awal kanker usus besar yang dimulai dari usia 45 tahun dan rutin dilakukan 5 tahun sekali terutama bagi yang Mempunyai Unsur risiko.

Apabila Anda termasuk dalam Golongan berisiko tinggi terhadap kanker kolorektal, maka segera konsultasikan diri ke dokter Buat mendapatkan Penaksiran serta tindakan yang diperlukan bila terdapat potensi kanker kolorektal. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai