KETERLAMBATAN motorik pada anak Pandai menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius seperti hidrosefalus, palsi serebral, dan skizensefali.
Oleh karena itu, orang Uzur disarankan Buat segera berkonsultasi dengan dokter Kalau anak mengalami gejala keterlambatan motorik.
Baca juga : Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Akibat dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
Dokter anak konsultan neurologi Amanda Soebadi menekankan pentingnya deteksi Awal terhadap gejala ini.
Gejala red flag yang perlu diperhatikan mencakup:
- Usia kurang dari 1 bulan: Enggak dapat menghisap dengan Berkualitas.
- Usia 4 bulan: Enggak Pandai mengangkat kepala.
- Usia 6 bulan: Enggak Pandai tengkurap sendiri.
- Usia 9 bulan: Enggak Pandai memegang benda kecil.
- Usia 12 bulan: Lagi belum dapat menjimpit barang.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), keterlambatan motorik Enggak dapat diprediksi secara Niscaya, Tetapi diperkirakan 7 hingga 9% anak di Jakarta mengalami keterlambatan motorik pada tahun 2024.
Baca juga : Fakta ASI Spesial, Satu-Satunya Sumber Nutrisi Selama 6 Bulan Pertama Kehidupan
Meskipun jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan penyakit Lumrah seperti campak, yang tercatat mencapai 3.341 kasus pada tahun 2022, keterlambatan motorik tetap perlu ditangani demi kesuksesan tumbuh kembang anak.
Elemen penyebab keterlambatan motorik bervariasi, termasuk Elemen genetik, kecerdasan bawaan, kelainan bawaan, serta pengaruh lingkungan seperti nutrisi yang Enggak memadai, pola asuh yang kurang Berkualitas, kurangnya stimulasi, serta paparan toksin.
Amanda menjelaskan bahwa keterlambatan motorik dapat dikenali melalui gejala yang signifikan, dan sering kali terkait dengan gangguan saraf atau otak, seperti hidrosefalus, palsi serebral, dan spina bifida.
Baca juga : WHO: Setiap 4 Menit Satu Orang Meninggal Digigit Ular
“Keterlambatan motorik adalah salah satu bentuk keterbelakangan tumbuh kembang yang dapat dideteksi sejak Awal. Orang Uzur Enggak perlu panik, karena banyak kasus ini dapat diobati melalui terapi, aktivitas fisik, dan nutrisi yang Berkualitas,” ungkapnya.
Buat mengatasi keterlambatan motorik, orang Uzur dianjurkan Enggak hanya melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis, tetapi juga melibatkan fisioterapi yang sesuai dengan rekomendasi dokter.
Selain itu, permainan sensorik seperti bermain air, pasir, dan jelly dapat menjadi alternatif yang Berkualitas. Krusial bagi orang Uzur Buat memberikan nutrisi yang seimbang serta mendukung aktivitas fisik yang memfasilitasi gerak anak.
Dengan pengetahuan dan perhatian yang Benar, orang Uzur dapat membantu anak mereka mencapai potensi motorik yang optimal. (Z-10)