Liputanindo.id BEKASI – Atlet panjat tebing nomor speed putri Desak Made Rita Kusuma Dewi optimistis untuk membawa pulang medali emas bagi Indonesia di ajang Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2024.
“Demi pribadi sih pastinya untuk proses latihan meningkatkan performa terus memperkecil catatan waktu. Demi target di World Cup pastinya ya setiap kompetisi selalu harus apa ya ada motivasi tersendiri buat menargetkan medali emas,” kata Desak Made, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (23/2/2024)
Baca Juga:
Rahmad Adi Niscayakan Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Pemenang IFSC Asian Qualifier
Sementera itu, dilansir dari laman resmi IFSC, ada dua turnamen IFSC World Cup terdekat sebelum menuju kualifikasi Olimpiade. IFSC World Cup seri Wujiang, China pada 12 April dan IFSC World Cup seri Salt Lake, Amerika Perkumpulan pada 3 Mei.
Selain mempersiapkan fisik menuju gelaran IFSC World Cup, atlet asal Bali tersebut tengah bersiap menuju Olimpiade Paris 2024.
Desak memperoleh tiket otomatis menuju Olimpiade Paris 2024 usai meraih emas dalam ajang IFSC Climbing World Championships 2023 yang berlangsung di Bern pada Agustus lalu.
Desak mengungkapkan saat ini sedang memperbaiki kelincahan kaki yang menurut tim pelatih masih kurang agresif.
“Kekurangan saya, sering dikasih tahu (tim pelatih) kekurangannya itu masih di kelincahan kaki yang kurang agresif gitu. Jadi itu menjadi catatan buat saya agar bisa melatih konsentrasi dan lebih lincah lagi buat latihan,” ujar atlet asal Bali tersebut.
Selain Desak, Indonesia telah mengamankan satu tiket menuju Olimpiade Paris melalui nomor speed putra yang diperoleh Rahmad Adi Mulyono. Rahmad Adi melaju ke Paris usai memastikan gelar juara setelah menaklukkan rekan satu negaranya, Kiromal Katibin, pada final IFSC Asian Qualifier 2023, Noovember lalu.
Tetap ada dua seri penting yang bisa memastikan dua atlet lainnya merebut tiket Olimpiade. Kedua seri itu adalah turnamen di Huangpu Riverside, Shanghai, China, pada 16-19 Mei 2024.
Kemudian, turnamen di Ludovika, Budapest, Hungaria, pada 23 Juni yang sekaligus menandai berakhirnya masa kualifikasi atlet panjat tebing dunia menuju Paris. (IRN)
Baca Juga:
IFSC Asian Qualifier 2023: Seluruh Wakil Indonesia Lolos ke Final Boulder and Lead
