DESAINER muda Indonesia, Raegitazoro menghadirkan koleksi terbaiknya dalam ajang JF 3 2024 yang berlandung di Summarecon Mall Serpong (SMS) Serpong Tangerang, Banten.
Pada ajang lanjutan JF 3 yang berlangsung selama 10 hari, mulai 26 Juli hingga 4 Agustus 2024 tersebut, Raegitazoro menampilkan sisa-sisa bahan atau kain yang dapat diolah menjadi rangkaian karya yang indah.
Dengan begitu, tentunya melalui proses kreatif yang panjang dan matang.
Baca juga : Koleksi Busana “Spirit of Revival” Karya Ernesto Abram di JF3 Sarat Arti Nasionalisme
“Ya dalam prosesnya di setiap rancangan kami memerlukan waktu hampir setengah tahun,” kata Raegitazoro di sela-sela acara tersebut, Rabu malam (31/7).
Pasalnya, sambungnya, dengan sisa-sisa bahan, tentu dalam produksinya memerlukan kecermatan yang dalam untuk memadukan sisa-sisa bahan agar terlihat Indah.
Karena, imbuhnya, perpaduan bahan yang dipakai terdiri dari berbagai kain yang berbeda, seperti katun, spandex, parasut, polyester, dan organza yang didominasi dengan warna neon, hitam, dan putih.
Baca juga : Desainer Agnes Linggar Hadirkan Karya Fashion ‘Garden of GAIA’ di Sarinah
Rancangan fashion itu, katanya diolah secara cermat oleh Raegitazoro menjadi sebuah koleksi 32 looks ready to wear yang futuristik, radikal, dan menantang untuk dipakai atau dikenakan pada ajang bergengsi tersebut
Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa sejumlah koleksinya itu untuk menawarkan solusi terhadap tantangan di masa depan.
Dimana kain sisa merupakan salah satu material yang harus dimaksimalkan penggunaannya demi mempertahankan lingkungan hidup, dan kesehatan dunia yang semakin menurun.
Baca juga : Bubah Alfian & Revashion Hadirkan Koleksi “Intrigue” di JF3 2023
Sementara pada PINTU Incubator X École Duperré Paris JF3 Fashion Festival 2024 Day 6 at Summarecon Mall Serpong telah mengumumkan lima brand yang berhasil lolos melalui tahap kurasi.
Dari Kelima yang lolos mempresentasikan karya mereka di runway JF3 bersama enam alumni École
Duperré Paris, salah satunya adalah Raegitazoro.
Perlu diketahui, PINTU Incubator merupakan program bilateral yang di desain untuk kreatif muda Indonesia dan Prancis serta UMKM dari sektor bisnis fashion.
Berfokus pada budaya dan keberlanjutan, program ini diprakarsai oleh JF3 dan LAKON Indonesia yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) yang hadir untuk mendorong para kreatif muda berkembang dari lokal ke pasar internasional.
Melalui lingkungan ekonomi kreatif LAKON Indonesia dan JF3, program ini diharapkan dapat
membawa brand-brand tanah air ke kancah Dunia. (Z-10)