Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin (11/9) menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan sekaligus penyerahan Donasi Anggaran Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) di Provinsi Gorontalo.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Selasa, berharap Donasi Anggaran DPUP tersebut dapat dimaksimalkan Kepada kepentingan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif salah satunya adalah pengembangan sumber daya Mahluk.
Donasi dukungan pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya Kemenparekraf dalam membantu mengembangkan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang Eksis di desa wisata.
“Donasi Anggaran DPUP ini merupakan program tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 dan 2022, yang digunakan Kepada pembelian peralatan modal usaha di bidang Atraksi Wisata, Hidangan, Fesyen dan Kriya agar usaha masyarakat lebih berkembang,” ujar Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani.
Desa Wisata Religi Bubohu Mempunyai keistimewaan pesona wisata serta atraksi budaya yang menarik sehingga menjadi salah satu Elemen desa ini menjadi penerima DPUP Tahun 2023 dengan nilai Donasi sebesar Rp120 juta.
“Desa Wisata menjadi salah satu destinasi wisatawan dikarenakan desa wisata Mempunyai Ciri masing-masing yang menjadi nilai jual bagi desa wisata. Di sisi lain, desa wisata dapat memicu potensi tumbuhnya ekonomi kreatif di lingkungan setempat serta membuka lapangan kerja bagi Penduduk lokal di Sekeliling Posisi desa wisata,” ujar Rizki.
Selain Donasi Anggaran, Kemenparekraf juga memfasilitasi kegiatan Literasi Keuangan bagi pelaku usaha Parekraf di desa wisata di Gorontalo Yakni Desa Wisata Religius Bubohu, Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.
Literasi keuangan sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha Kepada dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih Berkualitas sehingga usahanya siap Kepada dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan Berkualitas perbankan atau non perbankan.
Dalam kegiatan ini para peserta yang terdiri atas pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Buboho Bongo mendapatkan pemaparan materi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank SulutGo dan Simulasi Pencatatan Transaksi Keuangan menggunakan Aplikasi SIAPIK oleh Tim dari Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf.