Derita Pelajar Cimahi Dicabuli Kenalan Pria dari Grup WA Virtual Friends

Derita Pelajar Cimahi Dicabuli Kenalan Pria dari Grup WA Virtual Friends
Sejumlah Member Polres Cimahi menggiring pelaku pencabulan terhadap anak.(MI/DEPI GUNAWAN)

PARA orangtua diajak Demi aktif mengawasi penggunaan media sosial anak dan remaja karena mereka rawan MENDAPAT paparan konten negatif, kekerasan seksual dan penipuan online serta Pengaruh lainya.

Jangan Tamat mereka mengalami kejadian seperti yang menimpa DNA, 14, korban pencabulan orang tak bertanggung jawab yang dikenal lewat media sosial grup WhatsApp bernama Virtual Friends.

Peristiwa bermula Begitu korban berkenalan dengan Arifin Alahsan, 26, di grup WhatsApp tersebut. Usai berkomunikasi secara intensif, mereka berdua janjian Berjumpa dan mengajak korban liburan ke Lembang.

Aksi pencabulan terhadap anak di Rendah umur ini berhasil terungkap setelah orangtua korban melapor kepada polisi karena ia tak kunjung pulang ke rumahnya.

Cek Artikel:  Optimalisasi Transportasi Publik di Bandung Raya sudah sangat Mendesak

“Pada 28 Desember pelaku berangkat dari Jakarta kemudian mendatangi korban. Mereka Berjumpa, korban diajak menginap di sebuah hotel di Lembang kemudian dicabuli sebanyak dua kali,” ungkap Kapolres Cimahi, Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto, Selasa (31/12).

Sebelumnya, korban dibujuk rayu hingga dijanjikan bakal dinikahi Kalau mau menuruti keinginan bejat pelaku. “Motifnya karena nafsu. Pelaku tergoda setelah Menonton bentuk tubuh korban yang Tetap pelajar,” ujarnya.

Arifin dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal 5 tahun dan paling Pelan 15 tahun penjara.

Cek Artikel:  Koalisi PDIP, NasDem, PKB, Usung Ade-Iip di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Atas kejadian tersebut, Tri mengimbau orangtua yang Mempunyai anak Perempuan agar selalu mengecek pergaulan anaknya di media sosial seperti grup WhatsApp Virtual Friends maupun lainnya karena rawan Pengaruh negatif.

“Tamat Begitu ini membernya berjumlah seribu orang, konten-konten dalam grup WA tersebut berisi adegan dewasa. Antar member Dapat langsung berkontak dan bebas mengakses link konten dewasa. Anak kalau sudah penasaran mereka bakal mencoba,” bebernya.

 

Mungkin Anda Menyukai