Pesawat Jeju Air yang Anjlok di Korea Selatan. Foto: Yonhap
Jakarta: Tahun 2024 menjadi salah satu tahun kelam bagi industri penerbangan dunia, dengan serangkaian kecelakaan pesawat yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar. Dari tragedi besar di Korea Selatan hingga insiden teknis di Kanada, setiap kecelakaan membawa cerita memilukan dan pelajaran Krusial bagi dunia penerbangan.
Artikel ini mengulas secara rinci lima kecelakaan pesawat yang terjadi sepanjang akhir tahun 2024, berdasarkan laporan dan Pengusutan awal yang telah tersedia.
Tragedi Jeju Air di Korea Selatan
Salah satu kecelakaan paling tragis terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, ketika pesawat Jeju Air mengalami insiden fatal di Bandara Dunia Muan, Korea Selatan.
Kronologi: Pesawat jenis Boeing 737-800 ini membawa 181 orang, dengan 179 orang dinyatakan tewas dan hanya dua pramugari yang selamat. Insiden terjadi Begitu pesawat yang terbang dari Bangkok hendak mendarat. Mesin pesawat mengeluarkan asap, diikuti api yang melahap badan pesawat.
Penyebab Awal: Pengusutan awal menduga bahwa pesawat menabrak kawanan burung (bird strike), yang merusak roda pendaratan dan menyebabkan kegagalan Begitu mendarat. Pesawat akhirnya tergelincir dan meledak di landasan pacu.
Dampak: Presiden sementara Korea Selatan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, sementara Bandara Dunia Muan dinyatakan sebagai Area bencana Spesifik. Kotak hitam pesawat telah ditemukan Kepada penyelidikan lebih lanjut.
Insiden Air Canada 2259 di Halifax, Kanada
Hanya beberapa jam setelah tragedi Jeju Air, penerbangan Air Canada 2259 mengalami masalah pendaratan di Bandara Dunia Halifax Stanfield, Nova Scotia, Kanada.
Kronologi: Pesawat membawa 73 penumpang dan awak. Ketika mendarat pada Sabtu malam waktu setempat, salah satu roda pendaratan gagal berfungsi, menyebabkan pesawat tergelincir dan salah satu mesinnya terbakar.
Reaksi Penumpang: Rekaman video dari kabin menunjukkan kepanikan penumpang Begitu Memperhatikan kobaran api di sayap pesawat.
Dampak: Meski Kagak Terdapat korban jiwa, beberapa penumpang mengalami luka ringan. Bandara Halifax sempat ditutup Kepada Pengusutan, dan otoritas penerbangan Kanada tengah menyelidiki insiden tersebut.
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines di Norwegia
Kecelakaan berikutnya melibatkan pesawat KLM dengan nomor penerbangan KL1204 di Norwegia pada hari yang sama.
Kronologi: Pesawat ini tergelincir dari landasan pacu di Bandara Oslo Torp Sandefjord setelah melakukan pendaratan darurat akibat kerusakan pada sistem hidroliknya.
Korban: Kagak Terdapat korban jiwa dalam insiden ini, tetapi enam awak pesawat mengalami luka ringan.
Dampak: Meski pesawat mengalami kerusakan signifikan, evakuasi dilakukan dengan Segera. Pihak maskapai memastikan Segala penumpang mendapatkan perawatan dan kompensasi.
Kecelakaan pesawat ringan di UEA
Sebuah pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club Anjlok ke laut di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab, pada Minggu, 29 Desember 2024.
Kronologi: Pesawat kehilangan kontak radio tak Pelan setelah lepas landas dan Anjlok di dekat Hotel Cove Rotana.
Korban: Pilot dan kopilot, masing-masing berasal dari India dan Pakistan, tewas dalam insiden ini.
Pengusutan: Hingga kini, otoritas penerbangan UEA Tetap menyelidiki penyebab kecelakaan, dengan laporan awal menunjukkan adanya kegagalan teknis.
Azerbaijan Airlines Anjlok di Kazakhstan
Pada Rabu, 25 Desember 2024, pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kecelakaan tragis di Aktau, Kazakhstan.
Kronologi: Pesawat Embraer 190 ini membawa 67 penumpang. Pesawat mendarat darurat tiga kilometer dari Kota Aktau sebelum meledak, menewaskan 38 orang.
Kontroversi: Beberapa pihak menduga pesawat ditembak secara Kagak sengaja oleh sistem pertahanan udara Rusia yang tengah menghadapi serangan drone di kawasan tersebut. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuntut permintaan Ampun Formal dari Rusia, sementara Pengusutan Dunia tengah berlangsung.
Dampak: Insiden ini memicu ketegangan diplomatik antara Azerbaijan dan Rusia, dengan tekanan Dunia Kepada transparansi dalam penyelidikan.
Kecelakaan-kecelakaan ini menggarisbawahi beberapa isu Istimewa dalam industri penerbangan:
- Cuaca dan Elemen Eksternal: Seperti “bird strike” pada kasus Jeju Air.
- Masalah Teknis: Sistem roda dan hidrolik menjadi titik lemah pada insiden Air Canada dan KLM.
- Tantangan Geopolitik: Kasus Azerbaijan Airlines menunjukkan bagaimana konflik dapat memengaruhi keamanan penerbangan sipil.
Pesawat Anjlok di Brasil
Pesawat kecil Anjlok di sebuah kota di Brasil yang Terkenal di kalangan wisatawan pada Minggu, 22 Desember 2024. Jatuhnya pesawat menewaskan Segala penumpang di dalamnya, yang berjumlah 10 orang.
“Kecelakaan pesawat ini juga melukai belasan orang di darat,” kata Badan Pertahanan Sipil Brasil, dilansir dari ANI, Senin, 23 Desember 2024.
Pesawat itu menabrak cerobong asap sebuah rumah dan kemudian Dasar dua sebuah gedung sebelum menabrak sebuah toko ponsel di lingkungan yang sebagian besar merupakan organisasi di Gramado.
Diketahui, korban tewas adalah satu keluarga kaya di Brasil dengan pilot Luiz Claudio Galeazzi. Galeazzi yang menjadi pemimpin keluarga itu, tewas besama istri dan tiga putrinya serta Personil keluarga lain.
Peningkatan pengawasan teknis, pelatihan pilot, serta koordinasi Dunia menjadi langkah Krusial Kepada mencegah kejadian serupa di masa depan. (Muhammad Reyhansyah)