Densus 88 HOK Belajar Rakit BOM di Bilik Lewat Grup Telegram

Densus 88: HOK Belajar Rakit BOM di Kamar Lewat Grup Telegram
Teroris HOK, 19, membeli bahan-bahan pembuat bom dari e-commerce.(Medcom/Siti)

DETASEMEN Tertentu (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut tersangka teroris HOK, 19, membeli bahan-bahan pembuat bom dari e-commerce. 

HOK kemudian belajar merakit bom dari dalam kamar melalui video yang dilihat dari grup Telegram. Juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan hal itu setelah penyidik memeriksa HOK. 

“Dalam kurun waktu pada April-Mei (2024), tersangka mulai melakukan pembelian barang, pembelian bahan-bahan untuk menyiapkan pembuatan bahan peledak sesuai dengan tutorial yang dia lakukan, bahkan yang bersangkutan pernah mencoba di dalam rumahnya,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

Baca juga : Ketua DPR Minta Pengaruhtivitas Program Deradikalisasi Ditingkatkan

Bahkan, kata Aswin, bom yang dirakit HOK memicu ledakan di kamarnya. Akibatnya, orang tua yang kaget bertanya. HOK pun menjawab dengan alasan tengah bermain petasan. “Ini ditanya oleh keluarganya apa itu, dia bilang bahwa dia sedang main petasan di dalam kamar waktu itu seperti itu,” ungkap Aswin.

Cek Artikel:  Kapolda Metro Minta Personel Antisipasi Aksi Terorisme di Pilkada 2024

Aswin menyebut HOK telah mencoba membuat beberapa varian bom. Seperti bom rompi, bom ikat pinggang, bom ransel, bom panci dan lainnya. Tetapi, HOK mengaku belum bisa merakit bom hingga ditangkap.

“Jadi dia sudah mencoba beberapa itu sampai dengan kemarin kita tangkap, dia masih belum bisa,” pungkas Aswin.

HOK adalah pendukung Daulah Islamiyah atau IS yang ditangkap di Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu (31/7/2023) sekitar pukul 19.15 WIB. Remaja ini hendak meledakkan bom bunuh diri di tempat ibadah di Batu, Malang. Dia diringkus saat hendak membuang bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom. Kini, HOK masih diperiksa intensif oleh Densus. (Yon/P-3)

Cek Artikel:  Tangerang Jadwalkan Pelantikan Dewan Terpilih pada 23 Agustus

Mungkin Anda Menyukai