Demi Percepatan Pertumbuhan Mobil Listrik,Hasil karya Pengisian Daya Mutakhir Dipamerkan

DATA Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat volume penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 2,2 ribu unit hingga Juni 2024. Secara kumulatif, volume penjualan mobil listrik untuk paruh pertama 2024 (Januari hingga Juni) mencapai 11,9 ribu unit.

“Jumlah ini melonjak hingga 130% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yaitu 5,1 ribu unit mobil listrik. Data ini menunjukkan masa depan yang menjanjikan bagi industri mobil listrik dalam negeri,” ungkap COO PT Tri Daya Berkarya (TEB) Edbert Kamtawijoyo, di sela pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Tangerang, Kamis (25/7).

Edbert menerangkan untuk membantu akselerasi pertumbuhan mobil listrik nasional, TEB sebagai distributor resmi produk Delta Electronics, perusahaan global pengisian daya mobil listrik yang berbasis di Taiwan, turut berpartisipasi dalam GIIAS 2024. “Berlokasi di Hall 11, TEB memamerkan inovasi terbaru dalam teknologi pengisian daya listrik dan menawarkan dukungan serta layanan konsultasi untuk mitra, pengguna, dan publik,” kata dia.

Cek Artikel:  Honda dan GM Jalin Kerja Sama Produksi Power Unit Hydrogen Fuel Cell di AS

Bagi dia, pameran GIIAS 2024 bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir dan berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen. “Kami berharap pameran ini dapat semakin mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan kami amat antusias menunjukkan bagaimana TEB dapat mendukung perjalanan yang transformatif ini,” ujar Edbert.

Baca juga : Performa DFSK Glory E3 yang Mengagumkan dan Fun to Drive

Didirikan pada Desember 2018, TEB bertransformasi menjadi lebih dari sekadar penyedia produk pengisian daya mobil listrik di Indonesia. Kehadiran TEB secara signifikan meningkatkan adopsi mobil listrik secara nasional. Bermitra dengan perusahaan listrik negara, PT PLN (Persero), TEB menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Standar (SPKLU) ultra-fast charging yang pertama di Indonesia.

Cek Artikel:  Start P10, Ramadhipa Finish P4 Race 1 ATC Motegi 2024

Dengan kapasitas 150 kilowatt, SPKLU ini dapat mengisi daya kendaraan dari kosong hingga penuh dalam waktu sekitar 20 menit. Hasil karya ini hadir untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi ke mobil listrik dan mengurangi polusi udara di Jakarta.

Setelah itu, TEB terlibat dalam berbagai proyek lainnya. Di antaranya, KTT G20 2022, KTT ASEAN 2023, Perhimpunan KTT Negara Kepulauan dan Kepulauan (AIS) 2023, serta pembangunan infrastruktur energi hijau untuk ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Baca juga : Daftar Harga 11 Mobil Listrik Baru di GIIAS 2024

Tiba Juni 2024, TEB memasang alat pengisi daya mobil listrik di lebih dari 10.000 rumah dan 80% stasiun pengisian umum di Indonesia. Selain itu, TEB bermitra dengan 24 distributor resmi (ATPM) mobil listrik di Indonesia.

Cek Artikel:  Carsurin dan NBRI Kolaborasi untuk Percepatan Industri Kendaraan Listrik

Kontribusi TEB terhadap industri mobil listrik di Indonesia mendapat berbagai pengakuan dari dalam dan luar negeri. Di antaranya ialah penghargaan SPKLU terbanyak di Indonesia dari PLN Locomotion pada 2022 dan The Best Innovation Company in the SEA Region oleh Delta Electronics International selama dua tahun berturut-turut.

“TEB berhasil berevolusi dari pemasok produk menjadi penyedia solusi komprehensif di sektor e-mobilitas. Kami memahami adopsi mobil listrik di Indonesia masih tahap awal. Karena itu, kami hadir di GIIAS 2024 dengan membawa keahlian tentang pengisian daya mobil listrik,” pungkas CEO PT TEB Tania Natasha. (S-1)

Mungkin Anda Menyukai