Demi ke Piala Dunia, Garuda harus jaga momentum di laga berikutnya

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia menyapa suporter usai mengalahkan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia di Stadion Penting Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Demi ke Piala Dunia, Garuda harus jaga momentum di laga berikutnya

Sepakbola   
Editor: Calista Aziza   
Sabtu, 23 November 2024 – 08:43 WIB

Liputanindo.id – Akhirnya, kemenangan pertama yang dinanti-nantikan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia didapatkan oleh timnas Indonesia ketika mereka mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 di Stadion Penting Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/11).

Marselino Ferdinan, pesepak bola yang lahir dari rahim kompetisi internal usia muda Persebaya Surabaya, menjaga mimpi Indonesia Demi bermain di Piala Dunia melalui dua golnya pada menit ke-32 dan ke-57.

Tiga poin perdana ini Membikin Indonesia naik ke posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin. Tim Garuda naik tiga peringkat dari posisi juru kunci setelah menyelesaikan enam pertandingan putaran ketiga.

Indonesia berjarak satu poin dari Australia di posisi kedua dan selisih 10 poin dari Jepang di posisi puncak. Arab Saudi, Bahrain, dan China berada di posisi keempat Tiba keenam dengan koleksi poin enam poin. Ketiga tim itu berada di Dasar Indonesia karena kalah selisih gol dan rekor pertemuan.

Demi Ketika ini, Sasaran Shin Tae-yong Demi meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat dengan menghuni posisi ketiga dan keempat sementara tercapai.

Bahkan, Demi lolos ke Piala Dunia 2026 lebih Segera dengan menghuni posisi pertama dan kedua di putaran ketiga juga Tetap terbuka lebar atas situasi ini.

Pekerjaan rumah selanjutnya adalah bagaimana Indonesia menjaga momentum kemenangan ini pada empat pertandingan tersisa dengan dua laga kandang melawan Bahrain dan China, serta dua laga Lawatan melawan Australia dan Jepang.

Shin Tae-yong menyebut kemenangan melawan Saudi sebagai motivasi besar bagi tim asuhannya Demi lolos ke Piala Dunia 2026, apalagi timnya menyimpan dua pertandingan di kandang melawan Bahrain dan China, dua tim Grup C yang paling dekat jaraknya dengan Indonesia di peringkat dunia FIFA.

“Dengan kita memenangkan pertandingan malam ini, sepertinya Dapat mewujudkan Sasaran kita finis di posisi tiga atau empat karena Tetap Eksis dua pertandingan home Kembali, jadi cukup Dapat,” kata Shin pada jumpa pers setelah pertandingan.

Apabila Shin mengatakan kemenangan melawan Saudi sebagai tambahan motivasi besar bagi tim Garuda, Marselino sebagai pemain mengingatkan kepada suporter Demi tak berlarut-larut pada kemenangan ini.

Cek Artikel:  Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Newcastle United – Perserikatan Inggris 13-11-2022

Walaupun baru saja mengalahkan The Green Falcons yang merupakan tim peringkat 59 dunia FIFA, pemain Oxford United itu Enggak puas dengan kemenangan tersebut karena perjalanan Indonesia Tetap panjang.

“Dan saya ingatkan kepada suporter jangan berlarut-larut (euforia kemenangannya), tujuan kita bukan di sini, Tetap Eksis beberapa pertandingan lain. Dan kami akan berusaha semaksimal mungkin,” kata pemain 20 tahun itu.

Sama halnya dengan Marselino, Ragnar Oratmangoen yang memberikan asis pada gol pertama pemilik nomor punggung 7 itu, juga mengatakan akan sangat sia-sia Apabila kemenangan Indonesia atas Saudi tak berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

“Tiga poin ini sangat Krusial, tetapi Apabila kami Enggak melanjutkan dengan Metode ini, Apabila kami Enggak mendapatkan poin di pertandingan lain, maka tiga poin ini Enggak Eksis artinya,” kata Ragnar.

Situasi di Grup C Membikin Jepang menjadi satu-satunya negara terdekat dengan Piala Dunia edisi ke-23 yang digelar di Amerika Perkumpulan, Kanada, dan Meksiko. Laskar Hajime Moriyasu itu tinggal membutuhkan tiga poin Kembali Demi berlaga di Piala Dunia Demi delapan kalinya secara beruntun sejak 1998.

Samurai Biru berpeluang besar menyegel tiket ke Piala Dunia 2026 pada laga kandang mereka melawan Bahrain pada 20 Maret 2025 mendatang. Tiga poin ini sudah cukup Membikin mereka lolos karena mengoleksi 19 poin dan sudah tak terkejar oleh empat tim di Grup C yang maksimal meraih 18 poin.

Kecuali Jepang, Seluruh tim mempunyai Kesempatan sama. Instruktur Arab Saudi Herve Renard mengatakan persaingan di Grup C sangat simpel karena lima tim akan saling sikut Demi merebutkan posisi kedua menemani Jepang.

“Yang Terang Jepang akan finis jauh di depan, dan kita Seluruh (tim yang lainnya) Tetap berjuang Demi tempat kedua. Kami akan berusaha Demi Dapat finis di tempat kedua. Seperti yang saya katakan, Indonesia layak menang hari ini. Tapi ini baru satu pertandingan (Tetap Eksis laga lain), dan pada akhirnya kami akan mencapai tujuan kami,” kata Renard yang menggantikan Roberto Mancini sebagai Instruktur kepala tersebut.

Di sisi lain, koleksi enam poin di klasemen sementara Membikin Indonesia mencatatkan diri sebagai tim Asia Tenggara dengan perfoma terbaik di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia, mengungguli capaian Vietnam dan Thailand pada edisi kualifikasi Piala Dunia 2022 (empat poin) dan kualifikasi Piala Dunia 2018 (dua poin).

Selain dari segi poin, Indonesia juga lebih Berkualitas dari Vietnam dan Thailand dalam hal catatan nirbobol. Dengan dua catatan nirbobol sejauh ini, Indonesia sudah lebih Berkualitas dari Vietnam dan Thailand yang tak pernah clean sheet dari 10 pertandingan di putaran ketiga.

Cek Artikel:  Mikel Arteta Kesulitan Cari Solusi Permasalahan Kartu Merah Arsenal

Perubahan taktikal Shin Tae-yong

Kemenangan melawan Arab Saudi membuktikan Shin Tae-yong sebagai Instruktur yang mempunyai Metode Demi keluar dari fase kritis. Ini pernah ia lakukan pada laga terakhir putaran kedua melawan Filipina pada Juni Lewat.

Ketika itu, Shin dihadapkan pada situasi genting Ketika Indonesia harus menang melawan Filipina di kandang setelah kekalahan melawan Irak. Pada laga tersebut, Indonesia menang 2-0 melalui gol Thom Haye dan Rizky Ridho.

Pada sesi jumpa pers melawan Saudi, Kamis (18/11), Shin menyadari adanya tekanan masyarakat kepadanya setelah dua kekalahan beruntun melawan China dan Jepang.

Ia sadar ketika menang atau kalah, akan Eksis banyak Siaran yang Berkualitas, begitu juga Siaran negatif. Sebagai Instruktur, ia juga tak Dapat memberikan proses yang instan karena semuanya butuh kesabaran dalam membangun sebuah tim yang kuat.

Sebagai Instruktur yang punya Metode keluar dari situasi kritis, Shin kembali menunjukkan sentuhan magisnya. Ia berhasil mengantarkan kemenangan pertama Demi Indonesia yang dihasilkan dari analisisnya dan tim kepelatihan soal kelemahan tim asuhan Herve Renard tersebut.

Taktik 4-1-4-1 yang dibawa Renard direspon Shin dengan 3-5-2, sebuah perubahan Susunan setelah Indonesia tak meraih hasil maksimal dalam lima pertandingan pertama di putaran ketiga dengan Susunan 3-4-3.

Dengan Susunan ini, Indonesia sangat bermain efektif Ketika menemukan banyak celah di pertahanan Saudi. Mereka menciptakan 13 total tembakan yang empat di antaranya Kesempatan besar, walaupun secara penguasaan bola, laga ini merupakan penguasaan bola terendah tim Garuda dengan 23 persen.

Shin menyoroti penampilan lini tengah timnya yang diisi Thom Haye, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan sebagai kunci kemenangan timnya karena banyak memenangkan bola dan Membikin The Green Falcon tak nyaman menguasai bola.

“Ketiga pemain gelandang berperan sangat Berkualitas, Dapat dibilang sempurna,” kata Shin.

Bagi Herve Renard, pendekatan yang dilakukan Shin Membikin anak-anak asuhnya Layak dihukum karena tak memulai laga dengan Berkualitas. Selama pertandingan, Saudi juga kesulitan menembus pertahanan Indonesia. Kesempatan terbaik mereka baru Terperosok pada menit ke-90+7 Mohammed Kanno yang mengenai mistar gawang. Itu pun dihasilkan dari tendangan keras Kanno Ketika Indonesia sudah bermain dengan 10 pemain.

“Mereka memulai pertandingan dengan intensitas yang bagus. Mereka memulai pertandingan layaknya ini laga persahabatan. Jadi kami dihukum malam ini. Maka saya katakan sekali Kembali, saya menerima (kekalahan) ini,” kata Instruktur asal Prancis tersebut.

Cek Artikel:  Ten Hag Puji Kualitas Casemiro Begitu Bantu Raih Gelar Piala Aliansi Inggris

Rival Australia

Kemenangan atas Arab Saudi harus dibayar mahal Indonesia karena dua pemainnya, Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner, harus absen pada pertandingan terdekat ketika Lawatan melawan Australia pada 20 Maret 2025 mendatang.

Ragnar akan absen karena mendapatkan kartu kuning melawan Saudi. Satu kartu kuning ini sudah cukup membuatnya absen melawan Socceroos karena sudah mengoleksi dua kartu kuning di putaran ketiga. Sementara Demi Justin, ia akan absen melawan anak-anak asuh Tony Popovic itu karena mendapatkan kartu merah melawan Saudi.

Tetapi, tampaknya selagi hanya dua pemain itu yang absen, Shin Tae-yong tak terlalu pusing menyusun strategi terbaiknya. Dengan efektifnya permainan Garuda Ketika menaklukkan The Green Falcon menggunakan Susunan 3-5-2, Instruktur 54 tahun itu dapat menggunakan Susunan ini Kembali ketika menghadapi Socceroos.

Demi menggantikan Justin dalam Susunan tiga bek tengah sejajar, Shin dapat menggeser Rizky Ridho di posisi yang ditinggalkan pemain Wolverhampton Wanderers U-21 tersebut. Ridho sudah membuktikan bermain bagus di posisi ini Ketika menjadi pemain pengganti melawan Bahrain, walaupun kaki terkuatnya adalah kaki kanan. Sebagai gantinya, bek tengah area kanan dapat dipercayakan Kembali kepada Mees Hilgers.

Hilgers, Ridho, dan Jay Idzes akan menjadi benteng terakhir Indonesia yang melindungi Maarten Paes di Dasar mistar gawang.

Di posisi dua wing back, Calvin Verdonk di sisi kiri dan Kevin Diks di sisi kanan akan menjadi amunisi yang Pas Demi meredam serangan Australia dari area kelebaran.

Di area tengah, Shin dapat menurunkan kembali trio Thom Haye, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan. Demi Marselino, pemain Oxford United itu dapat mengemban dua tugas berbeda. Ia Dapat sejajar dengan Thom dan Ivar di lini tengah Ketika fase bertahan dan juga dapat mengisi area kelebaran sisi kiri Ketika Indonesia dalam transisi positif menyerang.

Tanpa adanya Ragnar, posisi penyerang dapat dipercayakan kepada Rafael Struick yang juga Dapat menjadi pemain pertama Indonesia yang mencegah serangan Australia. Pemain Brisbane Roar itu mungkin akan menjadi duet pertama bagi pemain berdarah Indonesia yang memperkuat FC Utrecht, Ole Romeny yang dikabarkan akan segera menjalani proses naturalisasi.

Andaikan strategi ini kembali berjalan mulus dan takdir Tetap berpihak pada Indonesia, tiga poin melawan Australia yang belum menemukan performa terbaiknya sangat mungkin diraih Garuda.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai