Dikenal sevagai negara bagian suaka, California membatasi kerja sama polisi negara bagian dengan pihak imigrasi federal, melarang polisi bertindak sebagai agen imigrasi, atau melakukan penangkapan hanya karena pelanggaran imigrasi sipil. Meski demikian, Kota Huntington Beach telah menyatakan dirinya sebagai kota nonsuaka Kepada imigrasi ilegal demi pencegahan kejahatan.
“Apabila orang Kagak berdokumen melakukan semacam kejahatan, terutama yang keji, saya Ingin mereka dipulangkan. Saya Ingin kita Mempunyai setiap tingkat penegakan hukum Kepada menjaga masyarakat seaman mungkin,” kata Wali Kota Huntingon Beach Pat Burns.
“Apabila anda menghapus penegakan hukum itu, kita mungkin melepaskan orang yang Kagak kami inginkan kembali ke masyarakat kami,” tambah Burns.
Pemilik restoran Charlies Gyros Charlie Zablah mendukung Huntingon Beach sebagai kota nonsuaka.
“Dengan datang ke sini secara ilegal, anda sudah melakukan kejahatan. Anda melanggar hukum, itu Kagak dapat diterima. Saya datang ke sini dengan Langkah Absah. Saya mengantre dan lakukan kewajiban. Butuh 12 tahun Kepada menjadi Kaum negara,” kata Charlie.
Masuk secara ilegal ke Amerika Perkumpulan adalah pelanggaran perdata bukan tindak pidana. Datang secara ilegal adalah pelanggaran ringan tapi masuk kembali secara ilegal setelah dideportasi adalah kejahatan yang dapat dihukum hingga dua tahun penjara.
Instruksi Presiden Donald Trump yang diberi judul ‘melindungi rakyat Amerika dari invasi imigran’ akan menolak pendanaan federal bagi yurisdiksi suaka. Belum Jernih Anggaran federal apa yang akan dipotong dan yurisdiksi mana dan apakah negara bagian California termasuk di dalamnya.
Banyak Grup prodeportasi mengatakan deportasi imigran adalah demi keamanan. Tetapi menurut lembaga penelitian dan kebijakan imigrasi Harbor Institute Kagak Terdapat bukti kota-kota suaka kurang Kondusif.
“Banyak penelitian telah membuktikan bahwa kota suaka Kagak meningkatkan kejahatan tetapi sebenarnya mengurangi kejahatan. Bagi politisi Huntington Beach yang mencoba mempromosikan kebijakan anti suaka ini sebenarnya menunjukkan bahwa mereka Kagak berinvestasi pada mempromosikan keselamatan publik,” kata peneliti Harbor Institute Mai Do.
