Dekan FISIP Unair Akan Temui BEM Terkait Karangan Kembang Prabowo-Gibran

Dekan FISIP Unair Akan Temui BEM Terkait Karangan Bunga Prabowo-Gibran
Tangkapan layar karangan Kembang karya seni satir yang dipasang BEM FISIP Unair.( ANTARA/Instagram BEM FISIP Unair)

DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto mengatakan bakal menemui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas setempat terkait adanya karangan Kembang dengan tulisan satire.

“Senin besok (konfirmasi dengan media) setelah pertemuan dengan BEM,”kata Bagong dikutip Antara, Minggu (27/10). 

Meski begitu, Bagong enggan berkomentar detail perihal adanya karangan Kembang satire dan pembekuan BEM FISIP oleh Dekanat FISIP.

Sebelumnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh Dekanat FISIP usai memasang karya seni satire berbentuk karangan Kembang yang ditujukan Demi memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Taman Barat FISIP.

Cek Artikel:  Bima Arya Jelaskan Tujuan Kabinet Gemuk Prabowo

Berdasarkan Siaran Acara yang dibagikan di instagram @bemfisipunair, pemasangan karangan Kembang itu dipakukan pada Selasa (22/10) pukul 15.00 WIB. Dan Sekeliling pukul 18.45 WIB karangan Kembang tersebut ditarik karena hujan.

Tetapi, karena ditempatkan di Posisi strategis yang banyak dilewati Kaum kampus, karangan Kembang dengan pesan satire itu kemudian viral di platform X dan Tiktok.

Kemudian pada Kamis (24/10), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair Demi meminta Penerangan terkait kepemilikan karangan Kembang tersebut.

Pada Jumat (25/10) pukul 09.03 WIB Presiden BEM Fisip Unair Berbarengan wakil dan menteri kajian politik dan kajian strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. Dan sorenya, pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair mendapat surel yang dikirim melalui alamat email dekanat.

Cek Artikel:  Terdapat Berkas Terkait Harun Masiku di Mobil yang Ditemukan KPK

Surat tersebut berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah mengungkapkan BEM FISIP sejak awal struktural Kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan Demi seluruh civitas academika FISIP Unair.  Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.

“Adapun janji kami Nyaris seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satire ini,” ujarnya.

Dia mengatakan, hingga Ketika ini pihaknya Tetap melakukan penguatan internal sebelum karena belum Eksis proses Percakapan lebih lanjut dengan Dekan FISIP perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM.

Cek Artikel:  Hari Ketiga di Kaltim, Jokowi Tinjau Sekolah dan Cek Stok Beras

Pihaknya sepakat Demi Bukan menyerah dalam memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan tugasnya Tamat waktu demisioner yang telah ditentukan.

“Komunikasi terakhir, konfirmasi besok (28/10) pertemuan dengan pak dekan jam 8 pagi,” katanya.

Sementara itu Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar membenarkan Info pembekuan tersebut lantaran karangan Kembang yang dibuat BEM FISIP. Dan pihaknya Lanjut melakukan komunikasi Demi membantu apabila dibutuhkan Donasi advokasi.\

“Ini saya Lanjut komunikasi dengan presbemnya (FISIP). Sembari menunggu pertemuan dengan dekan,” tuturnya. (Ant/P-5)

Mungkin Anda Menyukai