Kekasih Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat oleh Komisi Pemilihan Standar (KPU) Jawa Barat, Kamis (9/1).
“Menetapkan Kekasih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan,” kata Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat dalam rapat pleno terbuka penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jabar di Bandung.
Ditemui selepas rapat pleno terbuka, Ahmad mengungkapkan penetapan ini berdasarkan perolehan Bunyi Kekasih Dedi-Erwan yang mencapai 62,22% dalam Pilgub Jabar 2024.
“Ini berdasarkan perolehan Bunyi terbanyak 62,22%. Jadi Kepada Pilgub Jabar sudah selesai tinggal menandatangani, tinggal nanti diberikan pada empat pihak yakni Paslon terpilih, partai politik, Bawaslu, dan DPRD Jabar,” ujar Ahmad.
Sementara Kepada pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat terpilih, Ahmad mengungkapkan bahwa KPU Jabar mengikuti Peraturan Presiden (Perpres) 80 tahun 2024 yang mengamanatkan bahwa pelantikan akan dilaksanakan pada 7 Februari Kepada kabupaten/kota sementara tingkat provinsi 10 Februari 2025.
Terkait adanya gugatan di 11 kabupaten dan kota di Jawa Barat atas hasil pilkada yang kemungkinan juga Membangun waktu pelantikan Bisa mundur, Ahmad mengatakan pihaknya Tetap memantau dan menunggu hasil sidang lanjutan yang dijadwalkan pada Lepas 17 Januari 2025.
“Tapi sementara kita Tetap menggunakan Perpres yang berlaku Kepada pelantikan,” ujarnya.
Sementara Dedi Mulyadi mengaku bersyukur atas pelantikan dan jalannya Pilkada Provinsi Jawa Barat yang berlangsung Fasih, Kondusif, tertib dan damai.
Bahkan dia juga mengucapkan terima kasih Kekasih calon lainnya yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, dan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang juga turut berperan menjaga suasana Pilkada Jabar Tiba tanpa gugatan.
Baca juga: Rekapitulasi selesai, Dedi-Erwan raih Bunyi terbanyak Pilkada Jabar 2024
Baca juga: KPU Jabar mulai rekapitulasi Bunyi provinsi pada 8 Desember
“Kalau tanpa gugatan itu mencerminkan bahwa ketiga paslon yang lain yang Serempak-sama saya Mempunyai keluasan Langkah berpikir, pandangan cukup terbuka dan Mempunyai spirit yang sama Mau membangun Jawa Barat walaupun mungkin yang mendapat mandat kepemimpinnya saya dan Kang Erwin, saya ucapkan terima kasih pada Kekasih lainnya,” tutur dia.
Terkait kemungkinan mundurnya waktu pelantikan, Dedi mengaku Kagak masalah, Tetapi memang dengan demikian, dirinya belum Bisa mengambil atau Membangun kebijakan.
“Apa sih masalahnya, tapi dari sisi Penduduk kan selalu kang Dedi Bilaman sih. Saya kan belum Bisa mengambil keputusan, seperti itu kalau Terdapat masalah, saya hanya Bisa melakukan eksekusi secara personal, nah hanya itu saja sih sebenarnya kegelisahan dari Penduduk yang Mau pemerintah baru segera bekerja, bukan hanya gubernur termasuk bupati dan wali kota,” tutur Dedi.
Sementara Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa Kepada pelantikan sendiri merupakan kewenangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Itu kewenangan Kemendagri. Kami menunggu Kemendagri,” ujar Bey.
Sebelumnya, pada 9 Desember 2024, KPU Provinsi Jawa Barat telah menetapkan hasil rekapitulasi perolehan Bunyi dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Kekasih nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, berhasil meraih Bunyi terbanyak dengan total 14.130.192 Bunyi. Kekasih ini diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PSI, PAN, Buruh, PBB, Gelora, dan Perindo.
Di urutan kedua, Kekasih nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PPP, memperoleh 4.267.612 Bunyi. Sementara itu, Kekasih nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dari PKB, memperoleh 2.204.452 Bunyi. Kekasih nomor urut 2 dari PDIP, Jeje Wiradinata dan Ronald Supradja, meraih 2.116.017 Bunyi. (Ant/I-2)
