Debat Publik Pilgub Jabar Kembali Disusupi Promosi Judi Online, KPU Bungkam?

Liputanindo.id – Dugaan promosi judi online (judol) yang muncul di kolom komentar siaran langsung akun YouTube KPU Jawa Barat selama Penyelenggaraan debat publik Pilgub Jabar 2024 yang kedua di Kota Cirebon, Sabtu (16/11/2024) kemarin.

Promosi judi online ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada Penyelenggaraan debat publik Pilgub Jabar 2024 yang pertama pada Senin (11/11/2024) di Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung pun Terdapat dugaan promosi judol yang muncul di kolom komentar akun YouTube KPU Jawa Barat.

Sejumlah akun YouTube pun diduga mempromosikan judi online di kolom komentar siaran langsung akun YouTube KPU Jawa Barat Begitu debat berlangsung.

Salah satu akun YouTube atas nama PETER SAKTI dan juga SAMPURNA JAYA misalnya. Dua akun tersebut terlihat berulang kali mempromosikan dan menyampaikan kalimat ajakan Kepada bermain judi online melalui kolom komentar siaran langsung akun YouTube KPU Jawa Barat Begitu debat publik Pilgub Jabar 2024 yang kedua.

Cek Artikel:  Pj Gubernur Bahtiar Pastikan Proyek Strategis Nasional di Sulsel Tanpa Hambatan

“Terdapat udang dibalik bakwan, main di AYAM**** sudah Niscaya ** Sahabat,” begitu komentar dari akun YouTube PETER SAKTI.

“Kalah? Diganti 3x lipat dari depo member baru AYAM****,” demikian kalimat dari akun YouTube Sampurna Jaya.

Padahal seusai Penyelenggaraan debat publik Pilgub Jabar 2024 yang pertama pada Senin (11/11/2024), Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat sempat menyampaikan, pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan termasuk terkait Terdapat promosi judol di kolom komentar.

Bahkan, KPU Jawa Barat akan berkoordinasi dengan instansi yang berwenang Kepada mencegah dan menangani promosi judol di kolom komentar ketika Penyelenggaraan debat publik Pilgub Jabar 2024.

“Soal (judol di) kolom komentar itu nanti sebagai bahan Penilaian. Kami akan koordinasi dengan instansi yang berwenang menangani hal itu. Misalkan, dengan Diskominfo, seperti apa penanganannya dan antisipasi ke depan. Kendala, teknis dan non teknis itu menjadi bahan Penilaian kami Kepada Penyelenggaraan debat selanjutnya,” kata Hedi.

Cek Artikel:  Jokowi Mengenakan Baju Biru Ketika Hadiri Kongres PAN: Biar Gantengnya Sama Seperti Pak Zul

Mungkin Anda Menyukai