Debat Perdana, Muzakir-Dek Fadh Komit Tingkatkan Sekolah Vokasi

Debat Perdana, Muzakir-Dek Fadh Komit Tingkatkan Sekolah Vokasi
Paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi (kiri) dan nomor urut 2 Muzakir Manaf-Fadhullah Demi mengikuti debat pertama Pilkada 2024 di Banda Aceh, Jumat (25/10) .(Antara/HO-MC Muzakir Manaf-Fadhullah)

KOMISI Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menggelar Debat Perdana Kekasih Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Debat tersebut diikuti dua paslon, Ialah nomor urut 1 Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi dan nomor urut 2 Muzakir Manaf-Fadhullah (Dek Fadh), Jumat (25/10).

Sari, pengurus HMI sekaligus tokoh muda Aceh menilai penampilan Muzakir dan Dek Fadh sangat lugas dan percaya diri. Bahkan, terang dia, penyampaian visi dan misi Kekasih ini lebih mewakili identitas rakyat aceh yang kental dengan nuansa Islam. Muzakir dan Dek Fadh mengusung visi Aceh Islami, Maju, Bermatabat, dan Berkelanjutan.

Sumber daya Insan (SDM) yang menjadi salah satu problem dalam debat tersebut Bisa dijawab dengan lugas oleh Dek Fadh. Dek Fadh menegaskan bahwa satu Metode Demi meningkatkan kapasitas SDM Aceh, Ialah dengan mendirikan sekolah sekolah vokasi di beberapa titik, disesuaikan dengan Kepribadian dan potensi sumber daya alam daerah tersebut.

Cek Artikel:  Pilgub Sumbar, Elektabilitas Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy Unggul

Selain itu, visi dan misi Muzakir dan Dek Fadh yang berbasis Islami dianggap sangat cocok dengan Kepribadian masyarakat Aceh serta sebagai bentuk pengimplementasian dari MoU Helsinki.

Dalam debat tersebut, kedua paslon juga sama-sama berkomitmen Demi melakukan pemerataan akses jaringan internet yang berujung pada pengembangan digitalisasi hingga ke pelosok desa.

 

Bustami Hamzah menegaskan pemerataan akses jaringan internet harus dimulai dengan mengatasi persoalan infrastruktur teknologi informasi yang selama ini belum merata hingga ke pelosok Tanah Rencong itu.

“Yang kita butuhkan hari ini masalah infrastruktur. Mengapa kita internet itu susah dijangkau, karena infrastruktur belum (Eksis),” ujar Bustami.

Cek Artikel:  Tahapan Pilkada Kota Bandung Dimulai Pekan Depan

Ia menjelaskan salah satu Argumen pentingnya pemerataan internet ialah Demi penunjang sektor pendidikan yang selama ini serba digitalisasi. Karena itu, Bustami menyebut pihaknya akan terlebih dahulu memulai menyelesaikan dari sisi penyediaan sarana prasarana yang merata hingga ke pelosok Aceh, baru kemudian tersambung koneksi internet.

Sementara itu, calon wakil gubernur Aceh nomor urut 2 Fadhullah atau Dek Fadh menuturkan pihaknya juga akan melakukan hal yang sama, yakni percepatan pemerataan konektivitas di seluruh provinsi paling barat Indonesia itu.

Ia mengaku punya modalitas Karena pernah menjabat sebagai Member Komisi I DPR RI periode 2019-2024, yang Demi itu membawahi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). (Ant/J-2)

Cek Artikel:  Kampanye di depan Kader PKB, Gita KDI Perkenalkan Kartu Jabar Senang

Mungkin Anda Menyukai