Debat Paslon di Cimahi Diisi Strategi Paslon Menangani Banjir Melong

Debat Paslon di Cimahi Diisi Strategi Paslon Menangani Banjir Melong
Debat Publik Kandidat Kekasih Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi juga mengulas penyelesaian banjir di Melong.(MI/DEPI GUNAWAN)

PENGENTASAN masalah banjir di kawasan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan menjadi salah satu program yang akan dikerjakan Kekasih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi.

Hal itu disampaikan mereka Ketika debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Biasa (KPU) Cimahi di Aula Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), pada Minggu (27/10) malam.

Dalam acara ini setiap paslon diberikan kesempatan Buat menyampaikan visi-misi, berdebat serta menjawab pertanyaan terkait berbagai permasalahan yang kerap terjadi. Salah satunya soal banjir di Cimahi Selatan.

Pertama-tama, moderator mengutarakan penderitaan Penduduk Melong yang kerap menghadapi ancaman banjir Ketika musim hujan. Rumah yang terendam menyebabkan banyak kerugian Aset dan mengganggu aktivitas Penduduk.

Cek Artikel:  Dinas Pengendalian Penduduk Kota Bandung Lakukan Audit Kasus Stunting

Menjawab pernyataan itu, calon Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan bahwa Melong yang berada di Area perbatasan perlu Terdapat kerja sama dengan pemerintah daerah tetangga Buat menyelesaikan banjir.

“Pertama, Cimahi beririsan dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Tentunya penyelesaian banjir harus Terdapat kerja sama Buat menyelesaikan permasalahan tersebut,” ucap Ngatiyana.

Menurut dia, komunikasi dengan pemerintah daerah tetangga perlu dilakukan dalam rangka pembebasan lahan agar dari hulu ke hilir Tak terjadi banjir. Metode lain ialah pembangunan kolam retensi.

“Pembebasan lahan, memperbesar saluran, kemudian juga bagaimana dengan perbatasan. Kita Berbarengan-sama membebaskan lahan agar salurannya Tiba ke hilirnya di Citarum,” lanjut Ngatiyana.

Cek Artikel:  Abdy Yuhana Dirgahayu ke 79 TNI, Politik TNI Politik Kebangsaan dan Kenegaraan

Senada dengan Ngatiyana, calon Wali Kota Bilal Insan M Priatna berpendapat, salah satu upaya penyelesaian banjir di Melong dengan kolam retensi serta pembuatan sumur resapan melibatkan masyarakat.

“Kota Cimahi perlu melakukan gerakan Yakni membangun kolam retensi dan juga sumur resapan di lingkungan masyarakat,” paparnya.

Sementara Calon Wakil Wali Kota Cimahi, Bagja Setiawan menanggapi Apabila banjir Melong sudah Pelan Tak Pandai diselesaikan karena buruknya perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Selain itu juga ketidakdisiplinan pelaku usaha yang mendirikan bangunan di atas saluran drainase.

“Kebetulan saya satu-satunya calon Asli Melong. Banjir Melong sudah Pelan susah diselesaikan. Pertama karena perilaku masyarakat terkait membuang sampah sembarangan sehingga Terdapat penyumbatan saluran drainase. Kemudian pelaku usaha mendirikan bangunan diatas drainase atau Kategori sungai,” kata Bagja.

 

Debat perdana diikuti oleh tiga Kekasih kandidat yakni paslon nomor urut 1 Dikdik Suratno Nugrahawan-Bagja Setiawan, paslon nomor urut 2, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira, dan paslon nomor urut 3, Billa Insan Muhammad Priatna-A Mulyana.

Cek Artikel:  Menteri Kesehatan Meluncurkan Program Nasional MMS Ibu Hamil di Bandung

Setelah debat pertama, Seluruh paslon bakal kembali mengikuti agenda debat kedua yang direncanakan berlangsung 10 November 2024 mendatang.

Mungkin Anda Menyukai