CALON Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengakui Kelebihan sementara Kekasih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta setelah 80% data TPS Mulia-PAS yang sudah terkumpul, Rabu (27/11) malam.
“Memang belum 100%, tapi sudah 80% dan Buat mengejar ketertinggalan (Bunyi) itu kemungkinannya sangat berat. Kami ucapkan selamat kepada Bapak Koster dan Bapak Giri Prasta. Semoga beliau Dapat mengemban tugas sebagai pelayan rakyat Bali dan Dapat pro rakyat, dan bertanggung jawab dengan janji-janji kampanyenya,” ujar De Gadjah di Rumah Pemenangan Mulia-PAS di kawasan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Menurut De Gadjah, apapun nanti hasilnya dirinya akan menghormati dan menjamin Enggak akan Eksis gesekan Bagus di media sosial maupun di darat. “Kami jamin itu, dan seperti janji kami perjuangan adalah perjuangan, perjuangan Buat perubahan yang lebih Bagus. Kami tetap akan memperjuangkan kepentingan rakyat Bali,” ujarnya.
De Gadjah mengakui banyak pembelajaran yang didapat dari kontestasi ini. Apapun nantinya program prorakyat yang dijalankan Koster dan Giri Prasta pihaknya akan menjadi garda terdepan, tapi Apabila Enggak prorakyat maka akan menjadi oposisi yang Bagus.
“Kami fighter. Kalah menang itu Normal. Bukan berarti dunia itu akan berakhir. Kami tetap akan memperjuangkan kepentingan rakyat Bali,” tegas De Gadjah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali.
Terpisah, Wayan Koster mengklaim kemenangan atas pesaingnya I Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS). Klaim kemenangan tersebut merujuk dari real count internal PDIP, yang disebutnya meraup 61,44% Bunyi. Data itu berdasarkan formulir C1 dari 6.092 TPS atau Sekeliling 89,654% Bunyi masuk.
“Dari data yang real ini basisnya C1 itu Kekasih nomor 02 Koster-Giri memperoleh Bunyi 1.267.001 atau Sekeliling 61,44%. Kekasih nomor urut 01 (Mulia-Pas) mendapatkan Bunyi 795.018 atau Sekeliling 38,56%,” kata Koster Ketika konferensi pers di Kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, Bali, Rabu (27/11) malam. (N-2)