Daya Tarik Wisata Desa Taro

PariwisataIndonesia.id – Melangsir dari laman: indonesiatraveler.id. Desa Taro Mempunyai pesona alam yang indah. Sejarah Desa Taro Tak lepas dari keberadaan lembu putih yang dianggap sebagai hewan sakral. Desa ini merupakan sebuah desa kecil yang terletak di bagian utara Ubud, tepatnya di Kecamatan Tegalilalang, Kabupaten Gianyar. Kira-kira 20 Km atau Sekeliling 35 menit berkendara dan 45 Km dari Bandara Global Ngurah Rai Bali.

Pariwisata IndonesiaPariwisata Indonesia
Photoby @andreasimanuell

Taro dulunya hanyalah sebuah desa tradisional Bali dengan warisan sejarah yang mendalam. Tetapi hari ini, tempat ini telah sepenuhnya berubah menjadi daya tarik modern bagi wisatawan yang mendambakan keindahan pedesaan tropis, meskipun Lagi mempertahankan Imej spiritualnya.

Di Taro terdapat kawanan lembu putih legendaris yang disucikan oleh masyarakat Sekeliling dan masyarakat Bali pada umumnya karena status spiritualnya Yakni kendaraan Dewa Siwa, Pemandu kebenaran dan simbol tanah air. Mereka juga menjadi saksi dalam upacara Ngasti, dimana ternak diusir dari hutan dan selanjutnya dipandu mengelilingi seluruh area upacara.

Cek Artikel:  YELLO Hotel Paskal Bandung Hadirkan Taman Kegembiraan di Malam Tahun Baru 2025
Pariwisata IndonesiaPariwisata Indonesia
Lembu Putih Foto: taro.desa.id

Dalam upacara ini, lembu akan melakukan prosesi Mepada (Maideran/Purwa Daksina). Dimana mereka mulai mendiami daerah dari timur secara searah jarum jam sebanyak tiga kali, hingga akhirnya berhenti Kembali di titik yang sama. Usai prosesi, lembu kemudian diberi sesaji dan diantarkan kembali ke hutan. Lembu putih ini diyakini telah menghuni daerah tersebut sebelum kedatangan Rsi Markandya, seorang Mahayogi (Imam Besar) dari Jawa Timur yang datang ke Bali atas bimbingan spiritual.

Di Desa Taro, Traveler Bisa ke Pasar Pagi Tradisional Demi Menonton keseharian Anggota. Kemudian setelah itu Bisa menuju ke pusat desa Taro Demi mengunjungi Pura Tertua di Bali, di mana dapat mempelajari lebih dalam tentang Hindu, Budaya dan Seni Bali. Setelah ke pura, Traveler dapat Menonton hutan monyet yang berpenghuni kurang lebih 300 monyet. Kemudian melanjutkan perjalanan mengunjungi tempat konservasi lain yang paling Krusial di Bali Yakni lembu putih.

Cek Artikel:  Pemandangan Pantai Ngeden Gunungkidul | Pariwisata Indonesia

Apabila Traveler melakukan perjalanan dengan santai, Traveler dapat menghayati dengan seksama bagaimana kearifan lokal masyarakat Taro. Setelah semuanya selesai, jangan lupa Demi berkunjung ke Elephant Safari Park.(Ipg)

Artikel ini sudah tayang di laman media IndonesiaTraveler.id dengan judul: Menonton Lembu Putih dan Kearifan Masyarakat Bali di Desa Taro

 

Mungkin Anda Menyukai