Daya Saing Industri Perkapalan Indonesia Rendah, Kok Bisa?

Ilustrasi industri perkapalan. Foto: dok MI.

Jakarta: Ketua Standar Ikatan Perusahaan Industri Kapal Dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Anita Puji Utami mengakui tingkat kompetitif atau daya saing industri perkapalan nasional Tetap rendah.

Padahal, industri perkapalan nasional Bisa tumbuh dan berkontribusi terhadap Sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen. Karena itu, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan.

“Begitu ini, kebijakan fiskal dan nonfiskal yang Terdapat belum cukup Buat Membangun industri perkapalan nasional Berdikari dan kompetitif,” ungkap Anita dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Maret 2025.

Anita menjelaskan, industri perkapalan nasional Begitu ini menginginkan Insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sebagaimana yang sudah diberikan kepada industri pelayaran.

Cek Artikel:  Aftech Dorong Literasi Keuangan di Tengah Maraknya Judi Online

“Apabila pelayaran dibebaskan PPN-nya, maka industri pendukungnya seperti kami Sepatutnya mendapat perlakuan yang sama,” tutur dia.
 


(Ilustrasi industri perkapalan. Foto: dok MI)
 

Permudah regulasi bea masuk

Selain itu, Anita juga meminta pemerintah Buat mempermudah regulasi terkait bea masuk bahan baku industri perkapalan, mengingat sebagian materialnya Tetap harus diimpor.

“Kami berharap Terdapat pembebasan maksimal bea masuk, sehingga industri galangan kapal dalam negeri Bisa lebih berkembang,” tambah dia.

Anita juga menyoroti persoalan infrastruktur dari dan menuju galangan kapal yang Tetap belum memadai, terutama di daerah pesisir. “Kami sudah membayar pajak dan dikenakan PNBP, Sepatutnya pemerintah daerah maupun provinsi Bisa lebih memperhatikan infrastruktur yang mendukung industri perkapalan,” tukas dia.

Cek Artikel:  Perkenalkan Kemasan Baru Bersertifikasi Halal Bidik Pasar Lebih Luas

Terlepas dari tantangan yang Terdapat, Anita memastikan Iperindo siap membangun kapal-kapal yang dapat diproduksi di dalam negeri. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara BUMN dan swasta dalam mendukung industri perkapalan nasional.

“Kami optimistis dengan kolaborasi yang kuat, industri perkapalan nasional dapat tumbuh lebih pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ucap Anita meyakinkan.

Mungkin Anda Menyukai