liputanindo.com – Mungkinkah un-known-nya trek Rally Dakar 2022 menjadi salah satu penyebab reli ini menjadi unpredictable soal siapa yang mendominasi, terutama di etape etape awal? Setelah biasanya kita di tahun tahun Lampau sangat familiar dengan nama Ricky Brabec ataupun Toby Price . . Maka tahun ini nama nama baru bermunculan sebagai Pemenang etape. Kalau di etape awal kita menemukan nama pembalap muda Daniel Sanders dari GasGas, maka kali ini pembalap dari brand India – Hero Joaquim Rodriguez menjadi Pemenang etape 3 yang dibuat melingkar dari Al-Qaisumah balik Kembali Ke Al Qaisumah.
Pada etape ketiga para peserta menjalani jalur Tertentu yang dipersingkat akibat hujan deras yang mengguyur sebagian Kawasan Al Artawiyah. Reli dimulai pada titik yang Sebaiknya menjadi tuan rumah CP1, treknya secara Lumrah dipersingkat Sekeliling 100 kilometer.
Pada putaran melingkar di Sekeliling Al Qaysumah, pengendara dan pembalap memulai dengan Trek Liason/penghubung berupa jalan raya sepanjang 214 km, sebelum akhirnya mereka menempuh Special Stage (jalur Tertentu) sejauh 255 km, diikuti dengan rute kembali berupa jalan raya sejauh 166 km ke bivak awal.
Menu pada Special Stage yang tersedia bagi para pembalap Terdapat pasir yang – karena turun hujan terasa lebih berat dan Terdapat juga rangkaian bukit pasir yang harus dilalui oleh para pembalap dengan mendaki sejauh jarak 30 km, yang digolongkan sebagai tingkat kesulitan 2.
Kisah Daud melawan Goliath adalah mitos dan kadang-kadang Dapat diulangi di Dakar. Banyak yang berfikir analogi ini terjadi pada etape ketiga dalam kategori sepeda motor oleh Joaquim Rodrigues dari Portugal, yang mencapai bentuk pentahbisan tertentu dengan memenangkan Stage spesial pada Dakar ke-6-nya diikuti Toby Price dan Mason Klein dari KTM.
🏍 @Petrux9 is back in the race and happy to be! #Dakar2022 pic.twitter.com/GlwagHXFES
— DAKAR RALLY (@dakar) January 4, 2022
Danilo Petrucci yang out di etape ke-dua kemarin karena masalah fuel pump Dapat kembali ikut serta di etape ketiga ini. Tetapi Danilo harus mengemban penalti 11 jam. Ia finish di posisi ke 22 pada etape ke tiga.
Secara Lumrah kemenangan Joaquim Rodrigues Kagak mengganggu klasemen keseluruhan, meskipun kesenjangan di antara mereka menyempit sebelum pertempuran besar yang diperkirakan terjadi hari ini dalam perjalanan ke Riyadh.
Di Pengelompokkan total sementara, berulang tahunnya yang ke-31, Adrien Van Beveren dari Yamaha berada di posisi dua hanya berjarak 4 detik saingannya Sam Sunderland (GasGas) yang memimpin Pengelompokkan diikuti oleh Matthias Walkner (3) dan Skyler Howes (4). Secara total, lima brand diwakili di 6 besar, dengan Sherco yang ditunggangi oleh Lorenzo Santolino finish di tempat ke-6.
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo