Dasco Bantah Terdapat Ubah Guling Posisi Ketua MPR dengan Jatah Menteri Golkar

Dasco Bantah Ada Tukar Guling Posisi Ketua MPR dengan Jatah Menteri Golkar
Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers.(Antara Foto)

 

WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membantah Terdapat Ubah guling posisi ketua MPR RI dengan menteri dari Golkar seperti yang dikatakan Ketua Biasa Golkar Bahlil Lahadalia. 

Dasco menjelaskan Terdapat keinginan Golkar juga Demi menduduki kursi pimpinan MPR. Tetapi hasilnya berbeda setelah Terdapat musyawarah mufakat. 

“Sebenernya begini, bahwa pimpinan MPR itu kan akan dipilih secara musyawarah dan mufakat antar fraksi-fraksi, sehingga memang waktu itu sebagai partai koalisi Terdapat keinginan Golkar  juga Demi kemudian menduduki kursi pimpinan MPR,” ujar Dasco, yang dikutip Rabu (23/10). 

“Tapi setelah musyawarah mufakat, ya akhirnya itu dijatuhkan kepada pak Muzani dan partai Gerindra juga atas kesepakatan partai-partai lain,” tambahnya. 

Cek Artikel:  Jumlah Kementerian Membengkak, Bahlil Enggak Masalah

Intinya, kata Dasco, posisi ketua MPR didapatkan Gerindra bukan dari Ubah guling dengan jabatan menteri dari Golkar di kabinet Prabowo-Gibran. 

“Musyawarah mufakat,” tegas Dasco. 

Sebelumnya, Bahlil membeberkan Dalih partainya mendapatkan jatah delapan menteri dalam kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Hal itu diungkapkan Bahlil dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Golkar ke-60 di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (21/10). 


“Nah, bapak ibu Seluruh, Terdapat cerita, ini bang Ical (Aburizal Bakrie) ini waktu proses penyusunan kabinet bang Ical saya berkomunikasi Lanjut dengan bang Ical dan sering saya menelepon, jatah kita waktu itu kan 5, ya bang ya? Jatah kita waktu itu 5,” ungkap Bahlil, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (21/10). 

Cek Artikel:  Unhas dan BPIP Soroti Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara

“Nah karena sudah terjadi, saya buka semuanya saja,” tegasnya. 

Bahlil menerangkan jatah menteri Golkar Terdapat lima. Kemudian, lanjut Bahlil,  Ketika itu MPR dikonsesuskan Demi diberikan kepada partai lain yang memenangkan Pilpres. Kesepakatan soal kursi Ketua MPR RI dengan Gerindra jadi pembeda.

“Kita kan gak Pandai Musuh presiden pak, kalau kita Musuh presiden repot kita Seluruh kan, terkecuali kita ubah doktrin karya kekaryaan, itu baru Pandai, selama itu doktrin Tetap Terdapat, ya enggak Pandai kita ubah,” tuturnya. (H-3)

 

 

Mungkin Anda Menyukai