Ilustrasi, bendera Jerman. Foto: Unsplash.
Jakarta: Ekonomi Jerman Lalu mengalami penurunan, dengan data terbaru menunjukkan ekonomi terbesar di Eropa itu telah menyusut Buat kedua kalinya berturut-turut pada 2024.
Hal ini menjadi tanda semakin kuatnya tekanan ekonomi yang dihadapi negara tersebut, yang disebabkan oleh sejumlah Unsur, termasuk inflasi yang tinggi, krisis Kekuatan, dan perang di Ukraina.
Berdasarkan laporan terbaru dari kantor statistik federal Jerman, Destatis, produk domestik bruto (PDB) Jerman menyusut sebesar 0,2 persen pada kuartal keempat 2024, menyusul penurunan sebesar 0,4 persen pada kuartal ketiga.
Penurunan ini menunjukkan ekonomi Jerman telah memasuki resesi teknis, yang didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut mengalami penurunan PDB.
.jpg)
(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi turun. Foto: Freepik)
Untungnya, pasar tenaga kerja Lagi kuat
Meskipun penurunan ekonomi, Jerman Lagi Mempunyai beberapa Unsur positif yang dapat membantu pemulihan ekonomi di masa depan. Salah satunya adalah pasar tenaga kerja yang kuat, dengan tingkat pengangguran yang rendah.
Hal ini menunjukkan konsumen Lagi Mempunyai daya beli yang cukup Buat mendukung ekonomi. Selain itu, Pemerintah Jerman juga telah mengumumkan paket stimulus ekonomi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
“Meskipun ekonomi Jerman sedang mengalami masa-masa sulit, kami Serius ekonomi Jerman Mempunyai potensi yang kuat Buat pulih,” ungkap Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, yang dikutip dari The Guardian, Sabtu, 18 Januari 2025.
Tetapi, para Spesialis ekonomi memperingatkan tantangan ekonomi Jerman Lagi jauh dari selesai. Inflasi yang tinggi kemungkinan akan Lalu menekan daya beli konsumen, sementara krisis Kekuatan dapat Lalu membebani bisnis dan menyebabkan pemotongan lapangan kerja.
Penurunan ekonomi Jerman menjadi peringatan bagi negara-negara lain di Eropa, yang juga menghadapi tekanan ekonomi yang serupa.
Kondisi Mendunia yang Tak Kukuh dan ketidakpastian ekonomi yang tinggi menuntut Seluruh negara Buat bersiap menghadapi tantangan ekonomi yang akan datang dan bekerja sama Buat mencapai pemulihan Mendunia yang kuat dan berkelanjutan. (Laura Oktaviani Sibarani)
