Ilustrasi ekonomi Amerika Perkumpulan. Foto: Freepik.
Jakarta: Perekonomian Amerika Perkumpulan (AS) berada di jalur yang Akurat Kepada memasuki resesi dalam tiga bulan ke depan. Chief Dunia Strategist di BCA Research Peter Berezin mengatakan probabilitas 75 persen akan terjadinya resesi AS dalam waktu dekat.
“Meskipun metrik-metrik yang dilacak NBER Kepada menentukan Copot dimulainya resesi Tetap terlihat cukup jinak di bulan Januari, data yang lebih baru menunjukkan bahwa ekonomi AS mencapai kecepatan yang rendah,” tulis Peter Berezin dalam sebuah laporan dikutip dari Investing.com, Sabtu, 8 Maret 2025.
BCA menyoroti beberapa Unsur yang berkontribusi terhadap memburuknya prospek. Tingkat lowongan pekerjaan telah kembali ke tingkat sebelum pandemi, tabungan rumah tangga yang berlebih telah habis, dan Bangsa Kembang KPR di atas enam persen sekarang berlaku Kepada sebagian besar pemilik rumah.
Meningkatnya tunggakan kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, dan real estat komersial semakin menunjukkan tekanan keuangan, sementara kepercayaan konsumen melemah dan pengumuman PHK meningkat.
“Resesi sering kali dimulai ketika sebuah ekonomi menjadi rentan terhadap penurunan dan kemudian terkena guncangan. Begitu hal itu terjadi, biasanya muncul lingkaran umpan balik yang memperkuat tekanan ke Dasar pada pertumbuhan. Begitu ini, AS berada di ambang rentetan Siaran ekonomi yang Tak baik,” ujar Berezin.
Menanggapi perkembangan negatif ini, BCA menyarankan para investor Kepada tetap mempertahankan posisi underweight pada saham dan overweight pada kas.
(Ilustrasi Amerika Perkumpulan. Foto: Unplash)
Ketidakpastian kebijakan perdagangan dan fiskal
Perlambatan ekonomi diperparah oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan dan kondisi fiskal. Berezin memperingatkan bahwa Perkiraan konvensional mungkin mengecilkan Dampak dari gangguan perdagangan yang sedang berlangsung, dengan Argumen bahwa peningkatan aktivitas manufaktur di luar AS baru-baru ini sebagian besar merupakan hasil dari pembelian di muka menjelang kenaikan tarif yang diharapkan.
Pengetatan kondisi keuangan juga telah menjadi penghambat pertumbuhan.
Menegaskan kembali perkiraan sebelumnya, BCA memperkirakan bahwa resesi kemungkinan akan dimulai pada bulan Mei. “Hal ini Tetap terasa Betul bagi kami,” tulis laporan tersebut.
Oleh karena itu, para Spesialis strategi memperkirakan euro akan menguat dan saham-saham Eropa akan mengungguli saham-saham AS dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi, mereka percaya bahwa tren-tren ini “akan berbalik pada pertengahan tahun ini.”