Dari Palestina hingga Apartheid Misalnya Pelanggaran HAM di Berbagai Negara

Dari Palestina hingga Apartheid: Contoh Pelanggaran HAM di Berbagai Negara
Ilustrasi–Anggota Palestina Menonton kerusakan di sebuah sekolah yang hancur dihantam serangan udara Israel di Jalur Gaza.(AFP/Eyad BABA)

HAK Asasi Insan (HAM) adalah prinsip yang menjunjung dan melindungi Harkat setiap individu. HAM mengatur Metode Insan hidup berdampingan dalam masyarakat, Rekanan mereka dengan negara, serta tanggung jawab negara terhadap Anggota negaranya.

Setiap orang di seluruh dunia berhak atas HAM, yang bersifat melekat dan Enggak dapat dicabut atau dirampas. Tetapi, Tetap banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi, merampas hak-hak yang Semestinya dilindungi. Meskipun HAM adalah hak dasar Insan, dalam praktiknya sering terjadi penindasan dan pelanggaran, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Berikut ini beberapa Misalnya kasus pelanggaran HAM di dunia Dunia, di antaranya:

Konflik Area antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun. Akibat dari konflik ini, Israel kerap melancarkan serangan ke Palestina, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa.

Korban Enggak hanya berasal dari kalangan militer, tetapi juga Anggota sipil, termasuk Perempuan, anak-anak, hingga para relawan hal ini merupakan salah satu pelanggaran HAM. 

Palestina Lalu berjuang Buat mendapatkan pengakuan sebagai negara dari PBB. Tetapi, meskipun Palestina telah memperoleh pengakuan tersebut, serangan dari Israel Tetap berlanjut dan dikecam oleh masyarakat Dunia sebagai bentuk pelanggaran terhadap kemanusiaan.

Cek Artikel:  Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo Singgung Perdamaian Mendunia

Rohingya adalah Grup etnik Indo-Arya yang berasal dari Area Rakhine, Myanmar. Pelanggaran HAM yang dialami etnik ini terjadi akibat banyaknya pembantaian terhadap komunitas Muslim Rohingya.

Peristiwa ini menuai kecaman dari dunia Dunia karena dianggap sebagai bentuk diskriminasi berbasis Religi, mengingat mereka merupakan Grup minoritas yang berbeda dari mayoritas.

Pemerintahan Adolf Hitler (Jerman)

Adolf Hitler adalah seorang politisi Jerman yang memimpin Partai Nazi dan menjabat sebagai kanselir, sekaligus kepala eksekutif de facto negara tersebut.

Selama masa kekuasaannya di Jerman, terjadi pembantaian besar-besaran dan pemusnahan terhadap kaum Yahudi.

Terdapat beberapa Argumen yang melatarbelakangi kebencian Hitler terhadap kaum Yahudi. Salah satunya adalah pengaruh Revolusi Rusia dan keyakinannya bahwa kondisi ekonomi Jerman yang memburuk disebabkan oleh keberadaan kaum Yahudi, yang ia pandang sebagai ras yang berbeda dari orang Jerman Asal.

Cek Artikel:  Pemberontak, Milisi, atau Alat Politik Turki?

Politik Apartheid (Afrika Selatan)

Politik Apartheid merupakan kebijakan diskriminasi berdasarkan Rona kulit yang diterapkan di Afrika Selatan. Kebijakan ini baru dihapuskan pada 1994, memberikan hak asasi Insan yang sama bagi Sekalian ras.

Apartheid dimulai pada 1948 setelah Partai Nasional de Boer memenangkan pemilu dan memberlakukan sistem ini melalui undang-undang, yang menguntungkan minoritas kulit putih.

Pada 1950, populasi Afrika Selatan secara Formal dikelompokkan menjadi tiga kategori ras: Bantu (kulit hitam Afrika), kulit putih, dan kulit berwarna lainnya. 

Selain itu, Terdapat juga kategori tambahan yang mencakup penduduk keturunan Asia, sebagian besar berasal dari India dan Pakistan.

Selama masa berlakunya Apartheid, 80% Area Afrika Selatan dikuasai oleh Anggota kulit putih. Sementara itu, Anggota kulit hitam dipaksa tinggal di daerah termiskin yang dikenal sebagai homelands. Pemisahan ras juga diterapkan di berbagai fasilitas Standar, memperkuat ketidakadilan sosial yang terjadi.

Pemerintahan Benito Mussolini (Italia)

Italia Mempunyai tokoh politik terkenal pada masa Perang Dunia II, Ialah Benito Mussolini. Selama masa pemerintahannya, banyak peperangan terjadi di Eropa dan Afrika, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Cek Artikel:  Harris hanya Unggul 1 dari Trump di Pennsylvania

Mussolini dan Adolf Hitler menandatangani Pakta Baja sebagai tanda aliansi antara Italia dan Jerman. 

Pada 1939, Perang Dunia II dimulai dengan invasi Jerman ke Polandia. Awalnya, Italia Enggak langsung terlibat, tetapi mengamati serangkaian kemenangan Jerman sebelum memutuskan bergabung.

Pada 1940, Mussolini memerintahkan serangan ke Prancis Selatan, yang diikuti dengan invasi ke Yunani di tahun yang sama. 

Laskar Italia juga terlibat dalam konflik melawan Inggris di kawasan Afrika Timur dan Utara.

Tetapi, kekuatan Italia mulai melemah seiring dengan kemunduran Jerman, hingga akhirnya Mussolini dilumpuhkan dan dieksekusi pada 1945.

Kasus pelanggaran Hak Asasi Insan (HAM) yang Lalu terjadi menunjukkan bahwa perjuangan Buat melindungi Harkat setiap individu Tetap menjadi tantangan Mendunia. HAM, yang Semestinya menjadi hak dasar setiap Insan tanpa pengecualian, kerap dilanggar melalui berbagai bentuk diskriminasi, kekerasan, dan penindasan.

Dengan memperkuat pemahaman tentang pentingnya HAM dan Lalu berupaya menegakkan keadilan, kita dapat menciptakan dunia yang lebih damai, setara, dan menghormati hak-hak dasar Sekalian Insan. (berbagai sumber/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai