PRESIDEN Prabowo Subianto mengajak para pelaku usaha Indonesia dan Brasil Demi Berbarengan-sama memperkuat sektor pertanian sebagai sebuah fondasi kuat bagi pembangunan negara. Hal itu disampaikan Presiden Begitu menghadiri Indonesia-Brasil Business Perhimpunan, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11) WIB.
Sebagai informasi, Indonesia-Brasil Business Perhimpunan merupakan pertemuan pengusaha besar yang memungkinkan membuka Kesempatan kerja sama ekonomi strategis, termasuk di sektor Kekuatan, industri, dan kemaritiman.
Presiden menggarisbawahi bahwa program pemberian makanan gratis Demi anak-anak Indonesia merupakan prioritas Istimewa pada pemerintahannya, seraya mempelajari keberhasilan Brasil dalam program serupa.
“Indonesia Ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses, dan saya telah meminta tim saya Demi mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo memang Mempunyai perhatian besar terhadap pembangunan sektor pertanian. Perhatian itu salah satunya ditunjukkan melalui program cetak sawah dan juga optimasi lahan rawa sebagai upaya mempercepat swasembada.
“Pemerintah yang saya pimpin nanti akan Konsentrasi mencapai swasembada sesingkat-singkatnya. Kita juga harus mengelola air kita dengan Berkualitas, alhamdulillah kita punya sumber air yang cukup dan kita sudah punya teknologi menghasilkan air yang murah dan yang Pandai memenuhi kebutuhan kita,” kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam Indonesia-Brasil Business Perhimpunan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI Demi Brasil Edi Yusup.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Demi mewujudkan swasembada dalam waktu Segera. Mentan Pasti, Sasaran swasembada Pandai tercapai dalam waktu empat tahun.
Mentan mengatakan Indonesia sudah pernah melakukan swasrmbada di era Presiden Jokowi. Bahkan, kata Amran, pencapaian itu diakui Organisasi Pangan Dunia (FAO) melalui Agricola Medal.
“Kami Pasti swasembada Pandai dicapai. Kenapa? Kan Sasaran empat tahun, sebelumnya kan kita Pandai mencapai empat kali swasembada, kita dapat penghargaan Agricola Medal. Jadi kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden Prabowo,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian gencar mengerjakan cetak sawah baru yakni pada program ekstensifikasi seluas 1 juta hektare di Kabupaten Merauke. Program serupa juga dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
“Kami juga telah membentuk Brigade Pangan Demi optimasi lahan (Oplah) yang merupakan kolaborasi lintas kementerian dan juga jajaran TNI Polri,” jelasnya. (RO/Z-1)